1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Tuding Turki Bantu Teroris

16 Agustus 2016

Dokumen rahasia pemerintah Jerman yang bocor ke publik mengungkap bagaimana Turki kini menjadi sarang aktivitas kelompok teror. Ankara bahkan dituding mempererat hubungan dengan kaum fundamentalis bersenjata di Suriah.

https://p.dw.com/p/1Jj4k
Türkei Erdogan vor Wirtschaftsvertretern in Ankara
Foto: picture-alliance/AP Photo/Presidential Press Service/K. Ozer

Pemerintah Jerman menilai Turki bekerjasama dengan kelompok teror dan telah menjadi "platform utama" bagi aktivitas terorisme di Timur Tengah. Penilaian gamblang itu bersumber dari sebuah dokumen rahasia negara yang dipublikasikan oleh stasiun televisi ARD.

"Beragam ungkapan solidaritas dan bantuan langsung untuk Ikhwanul Muslimin, Hamas dan kelompok Islamis di Suriah oleh partai pemerintah AKP dan Presiden Erdogan menggarisbawahi kedekatan ideologis dengan Ikhwanul Muslimin," begitu bunyi laporan rahasia yang ditujukan untuk parlemen Jerman.

Dengan laporan tersebut pemerintah Jerman menjadi negara pertama yang mengungkap hubungan rahasia antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan kelompok radikal Islam, termasuk Hamas yang masuk dalam daftar teror Uni Eropa sejak 2003.

Musuh Utama Kaum Kurdi

Menurut dokumen yang disusun berdasarkan informasi dari dinas intelijen itu, pemerintah Turki bahkan sengaja memperdalam komunikasi dengan Hamas dan organisasi teror lain. "Sebagai hasil islamisasi kebijakan politik dalam dan luar negeri Ankara sejak 2011, Turki kini menjadi platform utama bagi aktivitas kelompok Islamis di Timur Tengah."

Turki berulangkali dituding menyokong kelompok Islamis di Suriah dengan senjata untuk memerangi kelompok Kurdi. Ankara khawatir kaum Kurdi bisa mendirikan negara di utara Suriah.

Negara anggota NATO itu juga lebih aktif melancarkan serangan terhadap YPG, pasukan Kurdi sokongan AS yang berperang melawan Islamic State, ketimbang terhadap ISIS sendiri.

Pemerintah Jerman menolak berkomentar dengan dalih menjamin kerahasiaan negara.

rzn/yf (kna,dpa)