1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

D Migranten

13 Juli 2010

Menurut laporan terbaru dari Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan OECD, jumlah imigran di seluruh dunia menurun. Apakah di Jerman juga begitu? Apakah proses intergrasi para imigran berjalan lancar?

https://p.dw.com/p/OHph
Kursus memasak yang diperuntukkan bagi warga keturunan asing di HannoverFoto: dpa

Penduduk Jerman berjumlah sekitar 82 juta orang dan sekitar 15 juta mempunyai latar belakang migrasi. Artinya: mereka datang ke Jerman setelah tahun 1950 atau salah satu orang tuanya tidak berasal dari Jerman. Lebih dari setengah jumlah penduduk berlatar belakang pendatang ini mempunyai paspor Jerman.

Jumlah Imigran Semakin Bertambah

Jerman adalah negara tujuan imigrasi: jumlah pendatangnya semakin bertambah setiap tahunnya. Di kota-kota besar seperti Berlin, Hamburg, Köln atau München, lebih dari 50 persen anak muda dibawah usia 15 tahun mempunyai latar belakang migrasi.

Sejak bertahun-tahun politik di Jerman berupaya untuk mengintegrasikan pendatanganya dengan lebih cepat dan lebih baik, tetapi hal ini masih belum sukses. Laporan imigrasi terkini dari pemerintah Jerman menegaskan lebih lanjut, bahwa para pendatang terutama mempunyai masalah serius di bidang pendidikan dan lapangan kerja. Belum bisa dikatakan, bahwa para imigran mempunyai kesempatan yang sama dengan penduduk asli Jerman, demikian ujar Maria Böhmer, perwakilan pemerintah jerman urusan integrasi penduduk.

Meunurut laporan tersebut, ada dua kali lebih banyak anak muda dengan latar belakang keluarga asing yang putus sekolah, dibandingkan dengan anak muda seusianya dari keluarga Jerman. Juga dilaporkan, bahwa dibandingkan dengan anak-anak Jerman yang berusia sama, tingkat pengetahuan dan kompetensi anak-anak pendatang ini juga sedikit lebih rendah.

Imigran tanpa Kualifikasi Kerja

Setelah lulus sekolah, anak muda dari keluarga imigran rata-rata butuh 17 bulan untuk mendapatkan tempat pelatihan profesi. Sebaliknya, sementara anak muda Jerman butuh tiga bulan. 30 persen imigran yang berusia 20 sampai 30 tahun tidak mempunyai kualifikasi kerja, perempuan-peremuan muda asal Turki bahkan sampai 50 persen. Situasinya tidak lebih baik bagi imigran yang mempunyai ijazah universitas. Dibandingkan dengan lulusan universitas Jerman, ada tiga kali lebih banyak lulusan universitas dengan latar belakang imigran yang menganggur.

Tetapi di Jerman bukan saja jumlah imigran yang semakin bertambah, melainkan juga jumlah penduduk yang meninggalkan negara ini. Dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, di tahun 2009 ada lebih banyak penduduk yang meninggalkan Jerman, daripada yang datang ke negara ini. Secara keseluruhan, sekitar 734 ribu orang meninggalkan Jerman untuk mengadu nasib di negara lain.

Monika Dittrich/Anggatira Gollmer

Editor: Yuniman Farid