1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Masih Belum Raih Medali

30 Juli 2012

Salah satu negara favorit perebut banyak medali di Olimpiade kali ini, Jerman, masih belum mendapat satu medali pun di hari kedua pesta olahraga.

https://p.dw.com/p/15gSw
Foto: picture-alliance/dpa

Sementara Jerman masih menanti medali, atlet-atlet lain mencetak rekor baru. Perenang AS Dana Vollmer, menang 100 meter gaya kupu-kupu secepat 55.98 detik dan memecahkan rekor dunia lama. Ia menjadi perempuan pertama yang menembus batas 56 detik.

Atlet perempuan angkat berat 53 kilogram Zulfiya Chinshalo dari Kazakhstan juga mencapai rekor dunia baru dengan 131 kg untuk clean and jerk. Atlet Jerman terbaik di kategori yang sama, Julia Rohde, hanya berada di posisi ke 11.

Jerman masih optimis

Setelah sebelumnya tim renang putri Jerman gagal secarav mengejutkan di babak awal, muncul harapan baru. Pemegang rekor dunia renang, Paul Biedermann dari Jerman, sukses di semifinal 200 meter gaya bebas. Ia bahkan mengalahkan juara dunia dan favorit Ryan Lochte dari AS. Namun, tim renang putera Jerman hanya berada di posisi keenam dalam final estafet gaya bebas 4x 100 meter. Perancis menang secara mengesankan, diikuti oleh AS dan Rusia.

Favorit Jerman lainnya, atlet anggar Nicolas Limbang sudah kalah di perempatfinal, 15-12 di cabang individu sabel dari Nikolai Kovalev dari Rusia.

Berita baik datang dari tim voli pantai Jerman. Julius Brink dan Jonas Reckermann, Sara Goller dan Laura Ludwig, Katrin Holtwick dan Ilka Semmler, semuanya punya peluang mencapai final.

Deutschland Olympia Turner Fabian Hambüchen in London
Pesenam Jerman Fabian HambüchenFoto: Getty Images

Medali dari cabang senam juga diincar Jerman. Oksana Chusovitina, atlet Jerman kelahiran Uzbekistan, sudah tampil enam kali di Olimpiade dan kini berusia 37 tahun. Chusovitina lolos ke final kuda-kuda lompat, cabang yang memberinya medali perak di Beijing. Harapan lain adalah pesenam Fabian Hambuchen di cabang individu all round.

Indonesia bisa raih medali

Eko Yuli Irawan dan Muhamad Hasbi berpeluang memberi medali pertama bagi Indonesia melalui angkat berat atau angkat besi. Keduanya berlaga di nomor 62 kg putera. Empat tahun lalu, Eko Yuli Irawan menyumbang medali perunggu di Olimpiade Beijing empat tahun lalu, di kelas 56 kg. Minggu (29/7), dua atlet angkat berat Indonesia gagal menyumbang medali. Citra Febrianti menempati posisi keempat di 53 kg putri, sementara Jadi Setiadi posisi lima kelas 56 kg putra.


Di hari ketiga Olimpiade, selain angkat berat, Indonesia akan bertarung di cabang bulutangkis. Diantaranya, Adrianti Firdasari akan menantang wakil Belarusia Alesia Zaitsava, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari akan menghadapi Michelle Edwards/Annari Viljoen, dan Mohammad Ahsan/Bona Septano yang harus menang atas Bodin Isara/Jongjit Maneepong untuk bisa lolos ke perempatfinal.

vlz/hp (AP, Reuters, AFP)