1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Dukung Solusi Politik Krisis Suriah

Sven Pöhle11 September 2013

Pemerintah Jerman menyambut usul agar senjata kimia di Suriah diserahkan kepada pengawas internasional. Jerman menawarkan bantuan teknis, jika dibutuhkan.

https://p.dw.com/p/19fyW
Guido Westerwelle speaks on September 10, 2013 in Berlin, while giving a statement on the situation in Syria.
Guido WesterwelleFoto: MACDOUGALL/AFP/Getty Images

"Dengan perkembangan terakhir ini, peluang untuk solusi politik di Suriah makin besar", kata Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle. Kanselir Angela Merkel juga menyatakan dukungannya pada terobosan diplomatik yang ditawarkan oleh Rusia dan Suriah.

Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem menerangkan, pemerintah Suriah setuju memberi informasi tentang lokasi penyimpanan senjata kimia. Suriah juga menyatakan setuju jika senjata kimia itu diserahkan kepada pengawas internasional.

Sebelumnya, Rusia menyatakan akan membantu pelucutan senjata kimia di Suriah untuk menghindari serangan Amerika Serikat. Cina sekarang menerangkan akan mendukung langkah itu. Rusia dan Cina adalah dua negara anggota tetap di Dewan Keamanan PBB yang selama ini menolak langkah tegas terhadap rejim Bashar al-Assad.

Peran Jerman tidak besar

Politisi FDP Rainer Stinner berpendapat, Jerman punya kontribusi penting dalam perkembangan terakhir ini. Jerman berperan aktif dalam pembicaraan intensif dengan Rusia. Tujuannya adalah untuk meyakinkan Rusia agar tidak membela rejim yang kemungkinan besar menggunakan senjata kimia, kata Stinner.

Tapi Jan van Aken dari partai Die Linke punya pandangan berbeda. "Pemerintah Jerman hanya jadi penonton", katanya. Ia mengeritik politik Merkel yang tidak jelas menghadapi krisis di Suriah. Pemerintah Jerman tidak punya inisiatif dalam penyelesaian konflik ini, tandasnya.

Pengamat politik dari Universitas Köln, Thomas Jäger juga tidak melihat peran penting yang dimainkan Jerman. Selama pembicaraan di Dewan Keamanan PBB dan dalam perundingan internasional lainnya, Jerman tidak memberi kontribusi penting, kata Jäger.

Jerman terutama fokus pada bantuan kemanusiaan. Bulan Juni lalu, Angela Merkel mengumumkan bahwa Jerman akan mengucurkan dana tambahan sampai 200 juta Euro tahun ini untuk bantuan pengungsi Suriah. Sampai saat ini, Jerman sudah mengucurkan dana sampai 190 juta Euro. Selain itu, Jerman siap menerima 5000 pengungsi asal Suriah yang berada di Libanon.

Bantuan teknis pelucutan senjata kimia

Perkembangan selanjutnya di Suriah sekarang tergantung pada terobosan diplomasi yang harus mencantumkan agenda konkrit, kata pakar politik Thomas Jäger. "Apakah Jerman bisa membantu, ini tergantung dari keahlian dan kapasitas yang dibutuhkan."

Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle menjelaskan, Suriah harus secepatnya menandatangani Konvensi Anti Senjata Kimia dan mengijinkan pengawasan internasional di wilayahnya. Selain itu, penanggung jawab serangan senjata kimia harus diusut dan diajukan ke Mahmakah Internasional. Westerwelle menawarkan bantuan teknis dari Jerman dalam pemusnahan senjata kimia.

Menurut peneliti pengawasan senjata Oliver Meier, Jerman memang punya keahlian dan kapasitas dalam bidang itu. Namun Meier mengatakan, masih dibutuhkan waktu lama, sampai Suriah benar-benar menyerahkan senjata kimianya untuk dimusnahkan.