1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jepang Lacak Eksistensi Mikroba di Antariksa

22 September 2016

Jepang lacak eksistensi mikroba di ISS di orbit Bumi. Hendak diteliti dari mana asal usulnya. Apakah dari Bumi atau dari luar angkasa. Hasil riset jadi data dasar untuk pahami munculnya kehidupan di Bumi.

https://p.dw.com/p/1K6Tw
Außeneinsatz an der ISS
Foto: picture-alliance/dpa/NASA TV

Jepang Lacak Eksistensi Mikroba di Antariksa

Adakah kehidupan mikro di luar angkasa? Jika eksis, darimana asalnya? Dari Bumi atau dari luar angkasa di kedalaman jagat raya? Inilah pertanyaan yang mengusik para ilmuwan peneliti jagat raya dan asal usul kehidupan di Bumi.

Sejumkah ilmuwan Jepang mencoba menjawab tantangan dan pertanyaan sulit ini. Para peneliti di pusat ilmu pengetahuan dan riset Tsukuba, mengembangkan modul penangkap unsur mikro dari luar angkasa ini. Dengan menganalisa mikroba dari luar angkasa, para ilmuwan dapat membuat analisa mengenai asal-usul kehidupan di jagat raya.

Modul penangkap mikroba ini telah dikrimkan ke luar angkasa menggunakan wahana ruang angkasa swasta AS, Dragon SpaceX ke laboratorium Kibo di stasiun ruang angkasa internasional- ISS bulan April lalu. Modul berisi debu dan kemungkinan unsur mikroba dari orbit bumi itu sudah dibawa pulang kembali ke Bumi bulan Agustus lalu dan siap dianalisa di Jepang.

Pimpinan tim peneliti lembaga antariksa Jepang, JAXA, Prof. Akihiko Yamagishi menjelaskan: "Slah satu penelitian kunci, adalah memastikan apakah debu itu berisi mikroba, darimana asalnya dari Bumi atau dari luar angkasa?". Prof. Yamagisihi juga mengatakan, riset akan menegaskan, apakah mikroba bisa hidup di kawasan orbit ISS pada ketinggian ratusan kilometer dari permukaan Bumi.

Yang juga menegangkan, adalah memastikan asal mula mikroba jika eksis. "Kalau berasal dari luar bumi, informasinya bisa digunakan melacak asal usul kehidupan di Bumi dan kemungkinan eksistensi kehidupan lain di jagat raya ini. " tegas prof. Yamagishi.

as/ap(ebu)