1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pesaing Ahok Minim Program Politik

11 Oktober 2016

Dua pekan menjelang masa kampanye kedua kandidat pasangan pesaing Gubernur Petahana Ahok belum memublikasikan program konkrit. Pengamat menilai hal tersebut bisa menjadi bumerang

https://p.dw.com/p/2R7SS
Basuki Tjahaja Purnama Vizegouverneur Jakarta Indonesien
Foto: Reuters

Di tengah maraknya perseteruan jelang Pilkada DKI Jakarta, hampir tidak banyak yang disepakati dua kandidat pasangan cagub dengan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kecuali bahwa banyak program pemerintah saat ini yang harus dilanjutkan.

"Jangan percaya bila ada orang yang bilang program-program pak Ahok saat ini tidak akan dilanjutkan jika saya dan pak Anies terpilih," kata Sandiaga Uno seperti dikutip Beritasatu.

Hal serupa disuarakan kandidat lain, Agus Yudhoyono. "Sesuatu yang baik, buat apa diubah. Yang belum sempurna, disempurnakan," tuturnya tanpa merinci secara detail.

Peringatan buat Kedua Kandidat Pasangan

Hanya dua pekan jelang masa kampanye dimulai, kedua kandidat pasangan penantang gubernur petahana belum memiliki program politik yang jelas. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno misalnya ingin menitikberatkan program politiknya pada pembangunan SDM, infrastruktur dan penurunan harga pangan.

Belum jelas program konkrit apa yang ditawarkan kedua pasangan tersebut.

Tidak berbeda dengan pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni yang didukung koalisi bentukan Cikeas.

Hal ini menjadi peringatan buat kedua pasangan yang berniat menggeser Ahok dari kursi DKI 1. "Pemilih Jakarta lebih rasional, terdidik dan lebih kritis," tulis pengamat politik Saiful Mujani Research Centre, Djayadi Hanan.

Ahok sendiri menantang pesaingnya untuk berdebat soal program konkrit. "Kamu mau ngomong ide apa yang saya enggak punya. Mereka mau tanding ide apa sama saya? Kalau cuma bicara program, gampang. Pertanyaan kami, mau kerjakan, enggak?" kata Ahok seperti dilansir CNN Indonesia.

rzn/yf (dari berbagai sumber)