1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jaringan Pornografi Anak Dunia Terbongkar

Agus Setiawan16 November 2013

Hampir 350 orang termasuk guru sekolah, dokter dan pemuka agama ditangkap atas kasus yang disebut polisi Toronto sebagai kejahatan pornografi anak terbesar yang pernah mereka lihat.

https://p.dw.com/p/1AIC1
Foto: Fotolia/Carlush

Polisi mengatakan bahwa 386 anak-anak diselamatkan sebagai hasil penyelidikan. Lebih dari 100 orang ditangkap di Kanada dan 76 orang di Amerika Serikat dalam investigasi yang dijuluki Project Spade.

Mereka yang ditangkap termasuk enam petugas hukum, sembilan pemuka agama, 40 guru sekolah, tiga orang tua asuh, 32 relawan bagi anak-anak dan sembilan dokter serta perawat.

Tersangka lainnya ditangkap di sejumlah negara lain.

“Para petugas menyita ratusan ribu video berisi tindakan seksual mengerikan terhadap anak-anak yang masih sangat muda, beberapa diantaranya adalah yang paling buruk yang pernah dilihat,“ kata Inspektur polisi Joanna Beaven-Desjardins.

Komandan Polisi Federal Australia Glen McEwen membenarkan bahwa 65 laki-laki telah ditangkap di Australia sebagai bagian dari penyelidikan polisi Kanada, sementara enam anak-anak Australia berhasil diselamatkan. Polisi mengatakan bahwa anak-anak itu “diselamatkan dari eksploitasi anak“ tapi mereka tidak memberikan penjelasan rinci mengenai masalah itu.

Mengerikan

Beaven-Desjardins mengatakan, penyelidikan itu dimulai dari seorang laki-laki Toronto yang dituduh menjalankan sebuah perusahaan sejak 2005 yang mendistribusikan video-video yang berisi pornografi anak.

Polisi menuduh Brian Way, 42, telah menginstruksikan orang-orang di seluruh dunia untuk membuat berbagai video dari anak-anak yang umurnya berkisar 5 sampai 12 tahun, kemudian mendistribusikan video-video itu melalui perusahaannya yakni Azov Films, ke seluruh pelanggan di dunia.

Video itu termasuk gambar anak laki-laki telanjang dari Jerman, Rumania dan Ukraina, yang dipasarkan sebagai film tentang alam dan dianggap legal di Kanada dan Amerika.

Polisi mengatakan mereka akhirnya mengeluarkan surat perintah penggeledahan atas perusahaan Way, dan dari situ menyita sekitar 1.000 barang bukti: komputer, server, pembakar DVD, dan peralatan untuk mengedit video serta ratusan film.

Pihak berwenang menyatakan mereka menyita lebih dari 45 terabyte data, termasuk ratusan ribu gambar dan video yang berisi detail tindakan seksual “mengerikan” atas anak-anak berusia lima tahun.

Polisi kemudian melacak data pelanggan perusahaan itu di seluruh dunia.

Operasi manca negara

Di Amerika, polisi mengatakan salah satu tersangka adalah seorang jaksa penuntut dan seorang pelatih baseball anak-anak di Washington yang membuat lebih dari 500 video seks anak-anak yang ia lecehkan.

Di Georgia penangkapan dilakukan atas seorang karyawan sekolah yang menerima kiriman pornografi anak dan mengakui bahwa ia telah menempatkan sebuah kamera tersembunyi di toilet siswa untuk mengambil gambar-gambar alat vital mereka.

Seorang guru pra sekolah, membuat pornografi anak ketika ia berkerja di Jepang, sementara seorang sersan polisi di Texas yang membuat video seks seorang anak yang melakukan hubungan seks eksplisit, termasuk diantara mereka yang ditangkap.

Polisi Australia mengatakan, dari 65 orang yang ditangkap di negara itu termasuk seorang pendeta dan dua guru. Enam anak-anak berhasil diselamatkan.

Way dituduh melakukan 24 pelanggaran, termasuk pornografi anak. Ia kini dipenjara. Polisi juga menunjuk Azov Films sebagai organisasi kejahatan, mendakwa Way karena memberi pengarahan kepada para anggota geng-nya. Beaven-Desjardins mengatakan bahwa inilah untuk pertama kalinya di Kanada, ada orang yang didakwa menjadi bagian dari organisasi kriminal berupa pornografi anak.

Polisi mengatakan mereka memulai penyelidikan pada tahun 2010 dan bekerja sama dengan Interpol di lebih dari 50 negara termasuk Australia, Spanyol, Meksiko, Norwegia dan Yunani.

ab/vlz (afp,ap,rtr)