1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Istana Bantah Ada Janji Jokowi soal Rekrutmen CPNS

Detik News
16 Januari 2024

Istana membantah bantah adanya janji-janji politik terkait rekrutmen CPNS kepada pejabat daerah. Sebelumnya, Sekda Takalar menjadi sorotan usai dugaan mengampanyekan Gibran Rakabuming Raka.

https://p.dw.com/p/4bHmv
Presiden Joko Widodo
Istana sebut bahwa rekrutmen CPNS telah kebijakan pemerintah yang dirancang KemenPAN-RBFoto: Willy Kurniawan/REUTERS

Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Hasbi menjadi sorotan usai dinilai mengampanyekan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), meski sudah ia bantah. Pihak Istana buka suara.

Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi sama sekali tidak menjanjikan apapun kepada pejabat daerah. Khususnya soal rekrutmen CPNS.

"Tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengkaitkan proses rekrutmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada pemilu 2024," ujar Ari kepada wartawan, Selasa (16/01).

Ari mengatakan perekrutan CPNS/CASN merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang dirancang KemenPAN-RB sejak lama, untuk mempercepat reformasi birokrasi, dan untuk mewujudkan pelayanan publik yg berdampak bagi masyarakat sehingga tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024.

"Kebijakan pemerintah mengenai Rekrutmen CASN tahun 2024 telah disampaikan secara terbuka dan transparan oleh Presiden ke publik tanggal 5 Januari 2024. Saat itu, Presiden menyatakan bahwa pemerintah membuka formasi calon aparatur sipil negara tahun 2024, sebanyak 2,3 juta formasi. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi terkait kebijakan ini," katanya.

Viral di media sosial

Sebelumnya viral di media sosial Muhammad Hasbi menyampaikan janji Presiden Jokowi. Hasbi menyebut Jokowi akan melanjutkan program pengangkatan jutaan CPNS jika anaknya terpilih.

"Setengah mati mencarikan di mana ini belanja untuk penggajian PPPK, jadi syukur sekali kita ini Takalar pro kepada PPPK yang ada. Tapi yang belum terangkat mohon maaf tunggu pengangkatan CPNS, begitu caranya," ujar Hasbi dalam video.

"Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan," tambah Hasbi.

Bantahan Hasbi

Hasbi membantah telah mengampanyekan anak Presiden Jokowi saat sambutan di acara Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa'. Hasbi mengaku tidak ada ajakan darinya untuk memilih pasangan tertentu di Pilpres 2024.

"Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon, yang saya sampaikan adalah program presiden," ujar Hasbi dalam keterangannya yang diterima detikSulsel, Senin (15/01).

Hasbi menjelaskan peristiwa itu terjadi saat dirinya membawakan sambutan di acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar, pada hari Rabu (10/01) lalu. Peserta yang hadir adalah guru-guru PNS, PPPK, dan honorer.

Dia mengatakan pada kegiatan tersebut ada sesi tanya jawab yang dimanfaatkan para guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah. Mereka mempertanyakan belum diangkat menjadi PPPK, meski sudah mengabdi bertahun-tahun.

"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah. Di situ lah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang," ujarnya. (rs)

 

Baca artikel selengkapnya di: Detik News

Istana: Tak Ada Janji Jokowi ke Pejabat Daerah Terkait Rekrutmen CPNS