ISIS Hancurkan Masjid Bersejarah Al Nuri di Mosul

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menulis lewat Twitter hari Kamis (22/6) bahwa penghancuran masjid Al Nuri menunjukkan para militan ISIS makin terdesak.

"Pemboman Daesh terhadap menara al-Hadba dan Masjid al-Nuri merupakan semacam deklarasi resmi tentang kekalahan mereka," tulis al-Abadi, menggunakan sebutan bahasa Arab "Daesh" untuk ISIS.

Masjid Al Nuri yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Mosul, adalah tempat pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mengumumkan berdirinya Khalifat Islam di Irak 2014, ketika kelompok militan itu menguasai kota kedua terbesar di Irak tersebut. Menara Al Habda yang berdiri miring seperti Menara Pisa di Italia itu telah berdiri lebih dari 840 tahun.

Berdalih akibat serangan koalisi

Namun ISIS dalam sebuah pernyataan online menyatakan, kerusakan masjid tersebut terjadi karena serangan udara Amerika Serikat. Koalisi internasional di Irak yang dipimpin AS menolak klaim tersebut.

Juru bicara koalisi, Kolonel Ryan Dillon mengatakan kepada kantor berita AP, pengawasan udara koalisi mengkonfirmasi bahwa masjid Al Nuri telah hancur, namun bukan karena serangan AS atau koalisinya.

"Kami tidak melakukan penyerangan di daerah itu pada saat itu," kata Dillon.

ISIS hancurkan banyak situs bersejarah

Milisi teror ISIS tahun 2014 pernah mencoba menghancurkan Menara Al Habda dengan alasan, konstruksinya bertentangan dengan agama Islam. Namun warga Mosul yang berkumpul di daerah itu kemudian membentuk rantai manusia untuk melindunginya.

ISIS telah menghancurkan puluhan situs bersejarah di dan sekitar Mosul, dengan alasan situas-situs itu bertentangan dengan ajaran Islam.

"Ini adalah kejahatan terhadap rakyat Mosul dan seluruh Irak, dan merupakan contoh mengapa organisasi brutal ini harus dilenyapkan," kata komandan pasukan koalisi di Irak Jenderal Joseph Martin dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Tanggung jawab kehancuran ini pada ISIS," tambahnya.

Pertempuran di Mosul terus berkobar

Masjid Al Nuri berada di pinggiran selatan bagian kota tua di Mosul, benteng terakhir ISIS di Mosul. Pasukan Irak minggu ini melancarkan pengepungan dan serangan, namun bergerak maju sangat lamban. Menurut perkiraan PBB, di Mosul saat ini masih ada sekitar 100.000 penduduk sipil.

Awal bulan ini warga Mosul memberitakan bahwa para militan ISIS mulai menutup daerah sekitar masjid Al Nuri. Anggota kelompok teror itu memerintahkan keluarga yang tinggal di daerah sekitar masjid untuk secepat mungkin mengungsi.

Pertempuran untuk merebut kembali kota Mosul dimulai lebih delapan bulan lalu. Pertempuran di sekitar kota itu mengakibatkan lebih dari 850.000 orang harus mengungsi.

hp/as (afp, ap, rtr)