Inilah Jagad Bali di Berlin
Jagad Bali dalam bentuk mikrokosmos hadir bagai oase sejuk di tengah keriuhan kota Berlin. Lokasinya di arena Garten der Welt dalam bentuk paviliun tropis dengan sebuah pura sebagai jantungnya.
Atmosfir Pedesaan Bali
Pengunjung "Taman Bali di paviliun tropis IGA Berlin langsung diajak memasuki atmosfir pedesaan di selatan Bali. Aroma bunga sesajen, gemericik air dan udara tropis hangat lembab, mengajak orang berimajinasi sudah tiba di pulau Dewata, menjauh dari keriuhan ibukota Jerman.
Sanggah dan Bale Dangin
Pura Tri Hita Karana di tengah paviliun tropis "Tropenhalle" seluas 2000 meter persegi, dirancang sebagai pura di dalam rumah atau Sanggah, dilengkapi dengan Bale Dangin (kanan). Di Bale Dangin biasanya dilakukan perbincangan dan pertemuan.
Simbol Harmoni
Pura terletak di kerimbunan taman di rumah kaca setinggi 12 meter. Pohon-pohon setinggi 7 meter, antara lain palem, banyan dan kamboja melengkapi suasana bak di pedesaan selatan Bali. Paviliun direnovasi dengan biaya 5 juta Euro (Rp. 60 Milyar). Tri Hita Karana adalah filosfi kehidupan harmoni Hindu Bali, antara manusia dengan alam, sesama manusia dan dengan alam semesta.
Usai Ngenteg Linggih dan Pemelespasan
Seusai upacara Ngenteg Linggih dan Pemelespasan masyarakat Bali di Jerman maupun rombongan dari Gianyar dan Denpasar siapkan diri untuk upacara berikutnya. Ida Pedanda Wayahan Bun Griya Sanur Pejeng, Gianya dan Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Putra Pemuteran sebelumnya memimpin upacara penyucian paviliun tropis dan taman Bali yang usai direnovasi itu.
Sesaji dan Pergelaran Tari
Upacara ritual tidak lepas dari ara-arakan sesaji dan pergelaran tari di panggung terbuka "internationale Garten Austellung-IGA 2017 di Berlin. Sebuah tontonan unik dan memukau bagi para pengunjung pameran taman internasional. Indonesia sejajar dengan Jepang, Cina dan Korea yang masing-masing punya taman serupa di IGA 2017.
Peresmian Bilateral
Selain upcara ritual Bali, upacara resmi menjadi penutup rangkaian Pemelespasan Taman Bali. Dubes Ri di Jerman, Dr.Ing Fauzi Bowo bersama wakil ketua dewan komisaris Grün Berlin, Beate Profe (kanan) meresmikan selesainya renovasi paviliun tropis, disaksikan walikota distrik Marzhan, Dagmar Pohle (topi merah).
Inilah Paviliun Tropis Taman Bali
Begini kenampakan gerbang utama Taman Bali di Berlin yang berada di dalam Paviliun Tropis seluas 2.000 meter persegi. Paviliun dilengkapi dengan restoran, ruang serbaguna dan tentu saja taman Bali lengkap dengan puranya. Konsep yang disajikan adalah rumah dilengkapi dengan sanggah dan balai dangin, dikelilingi kehijauan yang asri. Agus Setiawan/ap