1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Anak-Anak Pakar Robotika

19 Oktober 2016

Dunia kerja masa depan penuh tantangan IT. Mereka yang tak siap akan kalah. Karena itu Kroasia menyiapkan siswa SD jadi pemrogram robotika dengan teknologi komputer.

https://p.dw.com/p/2RPbU
Bildergalerie Spielwarenmesse 2013 Nürnberg
Foto: dapd

Anak-Anak Pakar Robotika

Tantangan dunia kerja di masa depan akan sama sekali berbeda dengan saat ini. Pakar-pakar teknologi informatika dan teknik robotika akan makin banyak dicari. Negara yang tidak siap mengantisipasi, akan kalah dalam persaingan global. Para pekerja yang tak melek teknologi, nantinya hanya akan bertindak sebagai kuli.

Isu ini tidak hanya mengemuka di Eropa tapi juga sudah diakui di Indonesia. Sebagai antisipasi tren baru, Kroasia sebuah negara kecil di Eropa yang populasi hanya sekitar 4 juta orang, mulai intensif melatih anak-anak sejak SD dalam bidang IT dan robotika. Langkah ini bukan hanya didukung pemerintah tapi juga oleh lembaga swasta IRIM (The Institute for Youth Development and Innovativeness).

Lembaga saat ini menyumbang 2000 robot bagi sekitar 60 sekolah di seluruh Kroasia. Mengapa robot? Argumennya, robotika dan otomatisasi produksi merupakan sarana ideal bagi anak-anak untuk memasuki dunia pemrograman. Para siswa SD juga menyambut antusias program tersebut dan berlomba-lomba membuat aplikasi pemrograman cerdas bagi robot-robot kecil yang mereka rakit sendiri.

Berlomba teknik IT dan robotika

Siswa kelas 4 di Sekolah Dasar Velika Gorica di ibukota Zagreb misalnya, banyak yang sudah lihai membuat pemrograman standar untuk pergerakan robot kecil Mbot. Sven Zerjav siswa kelas 4 mengatakan: "Kami menulis sendiri programnya di komputer, mengujicoba gerakan brobot, dan terbukti sukses".

Profesor Maja Macinko Kovac pakar robotika yang mengajar anak-anak SD teknik pemrograman robot mengungkap, "Sekarang ini saja, tuntutan kerja dengan basis pengetahuan komputer sudah jadi kelaziman. Dan di masa depan, teknik robotika, akan membuka cakrawala dunia kerja bagi anak-anak kami".

Pernyataan Prof. Kovac ini disetujui Paolo Zenzerovic dari IRIM. "Anak-anak memperoleh kemampuan mekanik dan motorik saat merakit robot. Mengikuti cara berpikir logik saat membuat pemrograman dan menggerakkan robot." Semua itu memberikan anak-anak kemampuan pendekatan multi disiplin dalam memecahkan masalah, dan melewati kendala normal. Ini juga membantu mereka menemukan solusinya.

as/ml (ebu)