1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Inggris Ingin Kesepakatan Perdagangan Dengan Cina

2 Desember 2013

Perdana Menteri Inggris David Cameron tiba di Beijing untuk membahas perjanjian dagang. Inggris mendesak Uni Eropa dan Cina secepatnya menandatangani kerjasama ekonomi luas.

https://p.dw.com/p/1ARYg
Foto: Reuters

"Saya melihat kebangkitan Cina sebagai sebuah peluang, bukan hanya bagi rakyatnya melainkan juga bagi Inggris dan dunia", kata PM Inggris David Cameron setibanya di Beijing hari Senin (02/12). Ia memulai kunjungan tiga hari dan disambut oleh Perdana Menteri Cina Li Keqiang.

"Beberapa kalangan di Eropa dan bagian lain dunia ingin menutup Cina di belakang tirai bambu dengan berbagai hambatan dagang. Inggris ingin meruntuhkan hambatan dagang ini", kata Cameron.

Sebelumnya, David Cameron memang sudah beberapa kali mendesak Uni Eropa agar segera membuat kesepakatan perdagangan bebas dengan Cina. Tapi sikap itu mengundang kritik dari kalangan Komisi Eropa. Banyak negara di Eropa khawatir akan dibanjiri produk murah asal Cina.

Dua minggu lalu, Cina dan Uni Eropa sudah membahas kemungkinan kerjasama ekonomi dalam pertemuan puncak mereka di Beijing. Tapi Uni Eropa ingin lebih dulu ada perjanjian investasi, sebelum perdagangan digalakkan. "Baru setelah itu (perjanjian investasi), kita bisa membicarakan perdagangan bebas", kata Karel de Gucht, Komisaris Eropa untuk urusan perdagangan.

Konsultasi perdagangan antara Uni Eropa dan Cina memang sudah dilakukan sejak lama. Baru-baru ini, kedua pihak sempat terlibat sengketa soal produk-produk instalasi tenaga surya asal Cina yang sangat murah. Uni Eropa menuduh pemerintah Cina memberi subsidi berlebihan (dumping) untuk menembus pasaran Eropa. Eropa adalah mitra dagang terbesar bagi Beijing, sementara Cina merupakan mitra kedua terbesar bagi Eropa setelah Amerika Serikat.

Membawa 100 Pengusaha

"Saya sudah menyampaikan kepada Perdana Menteri Li, bahwa saya akan membela perdagangan bebas Eropa dan Cina sama seperti saya membela perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika", kata Cameron dalam konferensi pers di Beijing.

Sementara Li Keqiang menerangkan, Cina dan Inggris telah sepakat untuk memerangi proteksionisme dan mendorong liberalisasi perdagangan. Ia menambahkan, Cina menyambut kesediaan Inggris melakukan investasi, terutama dalam bidang teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir.

David Cameron berkunjung ke Cina membawa sekitar 100 pengusaha Inggris. Ini adalah delegasi ekonomi terbesar yang pernah dibawa seorang kepala pemerintahan Inggris ke Beijing. Selain kalangan ekonomi, Liga Utama Sepakbola Inggris, Premier League, juga ingin melebarkan jaringannya di Cina dan bekerjasama dengan liga sepakbola di negara itu.

Perdana Menteri Cina Li Keqiang menerangkan, kedua negara juga ingin menggalakkan pariwisata. Ia menyerukan kepada warga Cina agar lebih sering berkunjung ke Inggris. "Ini akan punya dampak bagus bagi Cina, dan sekaligus bisa meningkatkan lapangan kerja di Inggris."

PM Inggris David Cameron menerangkan kepada wartawan, adalah wajar jika ada pihak-pihak yang masih skeptis di Eropa. Tapi ia yakin ada juga pihak yang antusias, dan pihak inilah yang akhirnya akan menang dalam perdebatan.

hp/ml (rtr, dpa)