1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Indonesia Kebut Persiapan Asian Games 2018

17 Agustus 2017

Komite penyelenggara Asian Games 2018 mengaku puas atas kemajuan yang dicapai, meski keteteran memenuhi tenggat waktu yang kian dekat. Sejumlah masalah masih menunggu solusi.

https://p.dw.com/p/2iO3H
ASIAD-2018-INA-VORBEREITUNG
Foto: Getty Images/A.Berry

Indonesia berlomba dengan waktu merenovasi arena olahraga tepat satu tahun menjelang digelarnya Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Meski mengalami kemajuan, panitia mengaku kewalahan mengejar tenggat waktu.

Berbeda dengan Asian Games sebelumnya, Indonesia cuma diberi waktu empat tahun untuk persiapan menyusul langkah Vietnam menarik diri dari status tuan rumah 2014 silam.

"Pada akhirnya saya cuma manusia," kata Erick Tohir, Ketua Komite Penyelenggara Asian Games 2018. "Tentu saja ada tekanan dan juga rasa gugup, tapi kami harus percaya diri karena ini adalah acara besar buat negara kita." Perhelatan olahraga se-Asia kali ini akan mengundang lebih dari 9.000 atlit dari 45 negara, serta 8.000 awak media dan perwakilan negara peserta.

Jantung Asian Games 2018 akan berdetak di Gelora Bung Karno yang kini tengah direnovasi. Sementara wisma atlit di kawasan Kemayoran sejauh ini sudah 80% rampung. Pemerintah juga merenovasi Velodrom di Rawamangun dan arena pacuan kuda di Pulomas. Selain itu Asian Games akan digelar di Palembang yang mengandalkan kompleks olahraga Jakabaring.

Dalam wawancara dengan Tempo Juli silam, Erik Tohir mengaku terpaksa berhemat lantaran pemerintah hanya mengabulkan separuh dari anggaran yang diajukan Komite Penyelenggara. Dari sekitar 8,7 trilyun yang diminta, Presiden Joko Widodo hanya memberikan 4,5 trilyun Rupiah. Namun demikian pemerintah juga menyediakan dana pembangunan infrastruktur senilai 25 trilyun Rupiah.

"Kita harus bekerja keras," ujar Tohir. Kebanggaan nasional menjadi pertaruhan, imbuhnya.

Salah satu tantangan terbesar adalah menyiapkan moda transportasi yang bisa membawa para atlit ke arena olahraga tanpa terjebak arus macet. Seorang pejabat kepolisian mempertimbangkan akan menggunakan jalur busway untuk mengangkut atlit. Namun hingga kini belum ada keputusan akhir terkait masalah tersebut.

"Saya bukan ahlinya tapi saya mempercayainya," kata Tohir ihwal pejabat kepolisian tersebut. "Dia akan menemukan solusinya."

rzn/yf (Associated Press)