1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kriminalitas

Indonesia Deportasi 148 Warga Cina Pelaku Penipuan

1 Agustus 2017

Indonesia menggandeng kepolisian Cina untuk mendeportasi 148 tersangka pelaku penipuan siber. Penggerebekan di Indonesia termasuk upaya Beijing menangkap warganya yang mengoperasikan sindikat penipuan di Asia Tenggara

https://p.dw.com/p/2hTjT
08.2016 Crime Fighters 2 Click On the Link (Cyber Kriminalität)

Indonesia akan mendeportasi 148 warga negara Cina yang ditangkap sebagai tersangka anggota sindikat penipuan siber kelas kakap. Menurut kepolisian mereka khusus membidik pengusaha dan politisi kaya di Cina. Sindikat tersebut dikabarkan beroperasi dari Indonesia untuk menghindari kejaran kepolisian Cina.

Sejak memulai operasi 2016 lalu, sindikat penipuan Cina itu telah meraup dana gelap sekitar 450 juta Dollar AS atau sekitar enam trilyun Rupiah. Mereka sengaja tidak menarget politisi atau pengusaha Indonesia supaya tidak menarik perhatian aparat keamanan. Sindikat tersebut diringkus kepolisian setelah mendapat informasi dari pemerintah Cina.

"Kami melakukan investigasi mendalam dan saat ini berkoordinasi dengan kepolisian Cina untuk mendeportasi mereka," kata Jurubicara Kepolisian RI, Rikwanto. Kelompok yang bermarkas di sejumlah kota di Indonesia itu terutama mencari pengusaha atau pejabat Cina yang terjerat kasus hukum.

Setelah itu mereka menghubungi calon korban dengan mengaku sebagai polisi atau jaksa dan meminta uang imbalan agar kasusnya tidak dibuka.

Ke-148 warga negara Cina yang terlibat sindikat penipuan itu ditangkap dalam aksi penggerebekan di Jakarta, Surabaya dan Bali, akhir pekan silam. "Pelaku dan korban adalah warga negara Cina. Cuma saja mereka beroperasi dari Indonesia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono. Menurutnya mereka masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa wisata.

Aktivitas kriminal siber yang membidik korban di Cina dari luar negeri belakangan semakin marak di Asia Tenggara. Juli silam 44 warga Cina dan Taiwan ditangkap di Thailand karena dianggap terlibat dalam sindikat penipuan telepon yang hingga saat itu telah meraup duit senilai 3 juta Dollar AS. Pada bulan yang sama Kamboja mendeportasi 74 orang ke Cina dengan dakwaan serupa.

rzn/ap (afp,ap)