1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ilmuwan Produksi Organ Manusia di Tubuh Babi

6 Juni 2016

Ilmuwan di Amerika Serikat menguji metode baru mengembangkan organ buatan, yakni dengan membiarkannya tumbuh di dalam tubuh babi. Terobosan tersebut diharapkan mampu mengakhiri masalah kelangkaan organ donor.

https://p.dw.com/p/1J19f
Tierbabies Ferkel
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online/Yay

Untuk itu ilmuwan mengombinasikan sel punca manusia dengan DNA babi buat memproduksi apa yang disebut sebagai embrio manusia babi atau chimera. Eksperimen tersebut adalah bagian dari upaya mengatasi masalah kelangkaan organ untuk transplantasi.

Ilmuwan Univeristas California mengklaim pihaknya telah menanamkan embrio Chimera ke dalam babi yang sedang hamil dan membiarkannya tumbuh selama 28 hari sebelum dianalisa dan dibunuh. Babi tersebut dikabarkan tumbuh normal.

Pengecualian terdapat pada satu organ yang tumbuh dengan komposisi sel punca manusia.

Sejauh ini upaya mengembangkan organ buatan terbentur dua hal, yakni rendahnya kemampuan tubuh manusia menerima jaringan asing dan ancaman infeksi virus binatang terhadap manusia.

Hambatan tersebut berhasil dilampaui dengan teknologi manipulasi genetika bernama CRISPR yang memungkinkan ilmuwan menggantikan set DNA embrio babi yang bertanggungjawab menumbuhkan pankreas dengan milik manusia.

Hasilnya janin babi akan menumbuhkan pankreas manusia ketika tumbuh. "Harapan kami adalah embrio babi ini akan tumbuh normal. Tapi pankreasnya akan berkembang cuma dengan sel manusia dan akan cocok untuk transplantasi organ," tutur Dr Pablo Ross, kepala tim eksperimen kepada BBC Panorama.

Eksperimen serupa juga dilakukan oleh Universitas Minnesota. Menurut ahli bedah otak, Walter Low, babi adalah inkubator biologis paling ideal. "Organ tersebut adalah tiruan dengan susunan genetika yang identik dengan misalnya ginjal anda, tapi jauh lebih muda dan sehat."

rzn/hp (bbc, independent)