1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Apakah Ada Makhluk Cerdas di Luar Bumi?

24 Mei 2018

Apakah ada makhluk cerdas lain di luar Bumi? Teleskop radio CSIRO menangkap lebih dua lusin sinyal radio pulsa amat pendek dari jarak milyaran tahun cahaya. Tapi sumber pulsa radionya hingga kini masih misterius.

https://p.dw.com/p/2yEaE
Parkes Observatory radio telescope Australien
Foto: Getty Images/I. Waldie

Ada Sinyal Radio Dipancarkan Dari Pusat Alam Semesta

Fast Radio Burst demikian istilah astro-fisika untuk fenomena denyutan pulsa radio amat singkat itu. Pulsanya ibarat letupan hanya berdenyut dalam hitungan milidetik. Sinyal radio dipancarkan dari pusat alam semesta yang jaraknya milyaran tahun cahaya dari Bumi.

"Suaranya seperti sirena ambulans yang lewat dengan cepat, jika kita dengarkan lewat receiver khusus", ujar para peneliti di proyek Parkes Radio Telescope CSIRO di Australia. "Sumber pancaran sinyal radio masih misterius. Para peneliti tidak punya gambaran, obyek apa yang memproduksi sinyal sepert itu", kata John Sarkissian, seorang peneliti di CSIRO.

Bisa jadi Lubang Hitam yang meledak. Atau bintang neutron yang mengalami fusi. "Atau juga fenomena alam semesta yang lebih eksotis," papar Sarkissian lebih lanjut.

Proyek melacak kehidupan extra-terrestrial

Pulsa sinyal radio itu berhasil direkam oleh proyek penelitian untuk melacak kehidupan extra-terrestrial di Australia. Proyek ini "mendengar" sinyal kosmik di belahan bumi bagian selatan menggunakan Teleskop Radio. Walau begitu, para peneliti menepis spekulasi kemungkinan sinyalnya dipancarkan ET alias Makhluk Cerdas Lain di Jagat Raya?

Ilmuwan dalam proyek ET, Danny Price menegaskan; "Kita harus hati-hati jangan membuat penjelasan yang manusia-sentris, bahwa ada makhluk lain yang ingin komunikasi. Sebeliknya kita harus berpikir, kalau memang ada yang ingn berkomunikasi dengan kita, pasti dilakukan dengan cara yang efisien energi."

Price maupun Sarkissian secara senada mengatakan, fenomenanya astro-fisikal. Hampir semua bukti mengarah ke sana. "Risetnya tidak akan berhenti, sampai kami menemukan sesuatu," ujar Price.

Para peneliti juga akan mengikuti imbauan mendiang Stephen Hawking. Jika menerima panggilan telefon dari ET, jangan menjawab, cukup dengarkan pesannya.!

Yang jelas, hingga hini para pakar astronomi belum menerima panggilan telefon ET dan terus meneliti jagad raya dan galaksi, untuk meningkatkan pengetahuan umat manusia. Sekaligus untuk mencari jawaban beragam pertanyaan dan misteris yang belum terpecahkan.

as/yf(ebu, auabc)