1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hasil Voting SPD Sepakati Masuk Koalisi Besar

cp/as (rtr, dpa)14 Desember 2013

Hasil voting menyepakati SPD masuk ke koalisi besar bentukan Kanselir Angela Merkel. Hasil positif diumumkan bendahara SPD Barbara Hendricks hari Sabtu (14/12/13) usai penghitungan 330.500 surat suara.

https://p.dw.com/p/1AZjr
Verkündung des SPD-Mitgliedervotums
Foto: John MacDougall/AFP/Getty Images

Truk-truk yang mengangkut surat suara tiba di markas SPD tak lama setelah tengah malam, dan 400 sukarelawan mulai menghitung surat suara sekitar pukul 10 pagi waktu Jerman. 76 persen suara dilaporkan menyetujui koalisi besar.

Hasil positif referendum SPD berarti perjanjian koalisi akan ditandatangani hari Senin (16/12/13). Merkel akan secara resmi kembali terpilih sebagai kanselir di Bundestag hari Selasa (17/12/13), dengan kabinet barunya dilantik pada hari yang sama.

Kalau tadinya hasil voting SPD negatif, upaya Merkel untuk membentuk pemerintahan akan kembali ke tahap awal. Kemudian salah satu opsi praktis baginya adalah mengajak Partai Hijau untuk masuk ke dalam koalisi, atau menggelar pemilu ulang untuk memecah kebuntuan.

80 persen lebih anggota delegasi SPD kembali memilih Sigmar Gabriel sebagai pemimpin partai pada November 2013
80 persen lebih anggota delegasi SPD kembali memilih Sigmar Gabriel sebagai pemimpin partai pada November 2013Foto: Imago

Permainan politik

Referendum semacam ini belum pernah terjadi di Jerman. Umumnya jajaran petinggi partai memutuskan sendiri apakah mereka mau gabung dengan sebuah koalisi atau tidak.

Untuk mengatasi skeptisisme para anggota partainya mengenai koalisi besar Merkel, pimpinan partai SPD, Sigmar Gabriel, memberi kesempatan bagi 475.000 anggota partai SPD untuk menyumbang suara.

Sedangkan hari Senin (09/12/13) Konferensi Partai CDU di Berlin telah menyetujui perjanjian koalisi yang disepakati dengan SPD. Perjanjian koalisi setebal 185 halaman itu mengatur sebagian besar detail mengenai tugas kabinet baru Merkel untuk 4 tahun ke depan.

Berkat apa yang disebut oleh kalangan analis politik sebagai langkah strategis yang cerdik dengan mengajak seluruh anggota ikut voting terkait koalisi, SPD mampu mendesak Merkel untuk menerima sejumlah kebijakan kiri SPD. Padahal kalangan konservatif mendapatkan 41,5 persen suara pada pemilu 22 September lalu, dibandingkan dengan SPD yang meraup 25,7 persen suara.

Salah satu kebijakan SPD yang disetujui Merkel adalah upah minimum di Jerman. Aturan baru upah minimum akan menaikkan gaji jutaan warga, terutama di bagian timur Jerman. SPD juga mendorong pengurangan usia pensiun menjadi 63 tahun.

Di usia 71 tahun, Wolfgang Schäuble menjadi sosok tertua yang pernah dicalonkan menjabat menteri kabinet Jerman
Di usia 71 tahun, Wolfgang Schäuble menjadi sosok tertua yang pernah dicalonkan menjabat menteri kabinet JermanFoto: picture-alliance/dpa

Jejeran kabinet masih dirahasiakan

Namun ketegangan terus memuncak seraya nama-nama kabinet terbaru Merkel masih disimpan rapat hingga hari Minggu (15/12/13). Merkel bertemu dengan petinggi SPD Sigmar Gabriel dan ketua CSU Horst Seehofer hari Kamis (12/12/13) untuk membahas jejeran kabinet.

Gabriel disebut-sebut akan menjadi menteri ekonomi dan energi yang baru, sementara mantan Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier diharapkan kembali ke jabatan tersebut apabila SPD bergabung dengan koalisi besar. Dan menteri keuangan Jerman yang berusia 71 tahun, Wolfgang Schäuble, dikabarkan akan tetap menjabat.

Para pakar politik menilai Merkel kemungkinan besar mengalokasikan lima kementerian untuk partainya sendiri, CDU, tiga kementerian kepada CSU dan enam jabatan menteri untuk SPD. Dengan menghitung jabatan kanselir dan kepala staf, itu berarti kabinet yang akan terbentuk beranggotakan 16 orang.

Sesuai kesepakatan, partai-partai politik - dan bukan kanselir - yang berwenang untuk menentukan siapa yang terpilih untuk jabatan menteri yang teralokasikan.

Aliansi CDU-CSU gagal tipis memenangkan mayoritas absolut pada pemilu 22 September lalu. Partner koalisi Merkel terdahulu, yakni partai FDP, gagal kembali masuk ke parlemen.

cp/as (rtr, dpa)