1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hampir 160 Tewas pada Kecelakaan Pesawat di India

22 Mei 2010

Tujuh penumpang berhasil selamat dari bencana jatuhnya pesawat terbang di negara bagian Karnataka. Kecelakaatn yang menewaskan 159 orang itu merupakan yang terparah di India sejak 14 tahun terakhir.

https://p.dw.com/p/NV1c
Tim penyelamat berupaya memadamkan api di pesawatFoto: AP

Sedikitnya 159 orang tewas pada sebuah kecelakaan pesawat di selatan India. Pada Sabtu pagi (22/5) pesawat naas milik maskapai "Air India Express" itu tergelincir dari landasan pendaratan di bandar udara Mangalore dan terbakar. Menurut pihak perusahaan, sekitar 166 penumpang berada di dalam pesawat tipe Boeing 737-800, di antaranya enam awak pesawat. Tim penyelamat berhasil menyelamatkan tujuh penumpang dari pesawat.

Sebelum terbakar, pesawat tersebut menghantam pepohonan yang mengitari landasan pendaratan. Tim penyelamat kesulitan untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat, lantaran bandara di Manglore terletak di dataran tinggi yang dikelilingi bukit.

Sebab jatuh belum jelas

Sejumlah media lokal melaporkan, upaya pendaratan pesawat terganggu oleh cuaca buruk. Sejak beberapa hari belakangan kota Manglore diguyur hujan lebat.

Pilot pesawat yang berkebangsaan Inggris itu juga dinilai berpengalaman lantaran telah mengantongi lebih dari 10.000 jam terbang dan telah mendarat di Mangalore sebanyak 26 kali. Bandar udara Mangalore dikenal memiliki landasan pacu dan lingkungan yang sulit untuk pendaratan.





No Flash Flugzeugabsturz in Indien
Tim penyelamat dan regu pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang melahap pesawat dan membakar wilayah di sekitarnya.Foto: AP

Hingga saat ini pemerintah India menampik spekulasi bahwa kerusakan teknis menjadi penyebab jatuhnya pesawat. Kementrian Transportasi menyatakan, pembicaraan yang terekam di dalam kotak hitam pesawat menunjukkan bahwa proses pendaratan berjalan normal. Kedua pilot tidak membunyikan alarm darurat.

PM Singh janjikan bantuan keuangan

Air India Express adalah anak perusahaan dari maskapai pelat merah Air India. Maskapai tersebut menawarkan penerbangan murah menuju Dubai dan kota besar lain di wilayah Teluk. Semua penumpang yang berada di pesawat naas tersebut berkebangsaan India, di antaranya terdapat 19 anak kecil dan empat bayi.

Perdana Menteri Manmohan Singh mengungkapkan duka terhadap keluarga korban dan menjanjikan bantuan keuangan. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Menlu Guido Westerwellke juga turut menyampaikan ucapan duka.

Bencana yang menimpa pesawat Air India Express merupakan yang terparah di India sejak 1996. Saat itu tabrakan antara pesawat milik sebuah maskapai Arab Saudi dengan pesawat kargo dari Kazakhstan menyebabkan 349 orang tewas.

RN/EK/dpa/afp/apn/rtr