1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Steinbrück Andalkan Program Sosial

Nina Werkhäuser30 Agustus 2013

Dalam jajak pendapat pemilu Jerman, kandidat dari SPD Peer Steinbrück tertinggal jauh. Ia sekarang mengandalkan program sosial untuk menarik pemilih.

https://p.dw.com/p/19Z0W
The top candidate of the Social Democratic Party (SPD) Peer Steinbrueck, in Berlin, August 29, 2013.
Peer SteinbrückFoto: Reuters

Semua pengamat sepakat, peluang kandidat SPD Peer Steinbrück sangat tipis untuk menggantikan Kanselir Angela Merkel. Tapi menurut jajak pendapat, sekitar 40 persen pemilih masih belum menentukan pilihannya.

Bagi SPD dan Steinbrück, masih ada waktu tiga minggu untuk mengejar ketinggalan mereka. Steinbrück sendiri tampil penuh optimisme: "Kemandekan di Jerman akan berakhir", katanya dalam pidato kampanye.

Jika menang pemilu 22 September mendatang, Steinbrück berjanji akan "segera melakukan perubahan politik". Ia akan langsung menerapkan program-program sosial. Pemerintahan yang baru akan segera mengambil inisiatif dan tidak hanya sekedar menata administrasi, tandasnya.

Program sosial 100 hari pertama

Titik berat program politik SPD adalah pasar tenaga kerja dan sistem jaminan sosial. Peer Steinbrück berjanji akan segera menetapkan upah minimal 8,50 Euro per jam di seluruh Jerman. Selain itu, ia akan membuat undang-undang agar gaji pekerja perempuan disamakan dengn gaji pekerja pria. Saat ini, perempuan rata-rata mendapat gaji 22 persen di bawah pekerja pria untuk jenis pekerjaan yang sama.

Steinbrück juga akan menghapus tunjangan menjaga anak. Pemerintahan koalisi CDU/CSU dan FDP baru-baru ini menetapkan pembayaran tunjangan anak kepada setiap ibu yang tidak mengirim anaknya ke tempat penitipan atau taman anak-anak, melainkan menjaga anaknya sendiri di rumah. SPD mengeritik kebijakan itu sebagai upaya menghambat ibu muda mencari pekerjaan. Pemerintah seharusnya menggunakan dana itu untuk membangun lebih banyak tempat penitipan atau taman anak-anak.

Steinbrück juga berjanji akan menawarkan kewarganegaran ganda bagi para migran yang ingin mendapat paspor Jerman. Menurut Steinbrück, anak-anak warga migran yang lahir di Jerman tidak perlu dipaksa melepaskan kewarganegaraannya kalau mau mendapat paspor Jerman.

Pernah jadi menteri di bawah Merkel

Peer Steinbrück lahir 10 Januari 1947 di Hamburg. Ia sempat mengalami kesulitan di sekolah dan dua kali tinggal kelas. 1974 ia menyelesaikan kuliah jurusan ekonomi. Steinbrück pernah menjadi pegawai di beberapa kementerian. Tahun 1969 ia masuk Partai Sosial Demokrat SPD. Ia sempat bekerja untuk tokoh SPD Helmut Schmidt.

Di kalangan partai, Steinbrück dikenal sebagai pekerja yang giat. Karirnya terus menanjak. Tahun 1993 ia diangkat menjadi Menteri Ekonomi di Negara Bagian Schleswig Holstein. Setelah lima tahun, 1998 ia menjadi Menteri Ekonomi di Negara Bagian Nordrhein-Westfalen (NRW). Tahun 2002, ia menjadi Perdana Menteri di NRW dan mulai dikenal luas. Namun dalam pemilihan 2005 di NRW, Steinbrück dan SPD mengalami kekalahan. Ketika itu di tingkat federal juga dilakukan pemilihan umum yang dimenangkan oleh CDU di bawah pimpinan Angela Merkel. Merkel lalu membentuk koalisi besar CDU/CSU dan SPD, dan Peer Steinbrück diangkat menjadi Menteri Keuangan. Ia berhasil melakukan berbagai reformasi dan dianggap sebagai manajer keuangan yang berhasil. Tahun 2009, SPD menjadi oposisi dan Steinbrück keluar dari kabinet Merkel.

Peer Steinbrück dikenal sebagai politisi yang bicara blak-blakan. Banyak pengamat menilai, ia kurang diplomatis, sehingga tidak banyak pemilih yang bersimpati. Ia tidak terlalu populer di kalangan pemilih perempuan. Peer Steinbrück menikah 1975 dengan istrinya Gertrud dan dikaruniai tiga orang anak. Tahun 2012, ia didaulat oleh partainya SPD untuk menjadi kandidat dalam pemilu 2013 melawan Angela Merkel.