Gencatan Senjata di Suriah Mulai Rapuh?
18 April 2012Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem Rabu (18/04) mengatakan, rencana penugasan 250 pengamat internasional adalah jumlah „yang beralasan dan logis“ untuk mengawasi gencatan senjata di negaranya. Hal itu menyusul pernyataan PBB yang mengatakan mungkin dibutuhkan pasukan dan angkatan udara lebih besar.
Gencatan senjata itu berlangsng di sejumlah kawasan di Suriah, setelah Presiden Bashar al-Assad berjanji untuk melakukannya pekan lalu. Tapi di markas besar oposisi seperti Homs, Hama, Idlib dan Deraa, militer rezim Suriah terus melakukan serangan dan gempuran terhadap pemberontak dengan menggunakan senjata berat.
Moualem yang berbicara lewat penerjemah Bahasa Inggris dalam konferensi pers di Beijing mengatakan, ia tidak tahu mengapa diperlukan lebih banyak pengamat. Lebih lanjut menlu Suriah itu mengatakan, jika perlu Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat menggunakan kekuatan udara Suriah.
DK/rtr/dpa