1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Günter Knabe

2 Mei 2013
https://p.dw.com/p/18Qgi
Günter Knabe
Günter KnabeFoto: DW

Wawancara televisi eksklusif yang saya lakukan dengan mantan presiden Taiwan menjadi wawancara yang menarik perhatian dunia.

Oleh Republic Rakyat Cina, Taiwan masih disebut sebagai provinsi yang membangkang. Dan dalam wawancara tersebut, kala itu Presiden Taiwan Lee Teng-hui menyebut, mulai sekarang hubungan antara Taiwan dan Beijing merupakan "hubungan khusus antara pemerintah dengan pemerintah". Pernyataan ini hampir merupakan satu bentuk dari pernyataan kemerdekaan. Dan satu pernyataan kemerdekaan masih dianggap oleh Beijing sebagai alasan untuk perang. Ketika wawancara ini diitayangkan terjadi ketegangan tinggi. Wawancara ini meledak bagaikan satu bom politik di Beijing.

Semua surat kabar menjadikannya sebagai headline berita. Selama berbulan-bulan, Beijing mengutip pernyataan dalam wawancara ini. Di Austaralia sampai Kanada, sampai Mongolia, wawancara ini dikutip dan dikomentari. Dan "Deutsche Welle" selalu disebutkan.