1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

020510 Vögel Louisiana

6 Mei 2010

Sejumlah pakar perlindungan unggas berkumpul di pesisir Louisiana. Di Fort Jackson, mereka bersihkan burung-burung dari minyak bumi yang melekat ditubuhnya.

https://p.dw.com/p/NENy
Burung-burung di pantai Louisiana yang terancam pencemaran beratFoto: AP

Jalan menuju Fort Jackson penuh debu. Namun diperkirakan selama beberapa waktu, hal itu tak akan menghambat datangnya para pengunjung. Beberapa hari lalu para pencinta satwa telah mengalihgunakan sebuah gudang besar menjadi tempat membersihkan burung.

"Selamatkan, tangkap, pindahkan, lalu rehabilitasi”. Maksudnya, tugas para relawan adalah mengumpulkan burung-burung yang tercemar minyak dan terdampar di pantai, kemudian membawanya ke gudang ini untuk dirawat. Ini adalah tempat burung-burung itu dibersihkan dan dirawat. Begitu dijelaskan Tom MacKenzie dari Dinas Perikanan Amerika Serikat.

Bagi Mackenzie ini bukan aksi penyelamatan pertama yang ia lakukan. Tapi menurut dia, kali ini berbeda kondisinya, "Tak seorangpun bisa bersiap diri untuk menghadapi bencana sebesar ini. Tak mungkin melindungi kawasan pesisir dari genangan minyak hanya dengan menempatkan sebuah pembatas plastik.“

Jika ombak meninggi atau angin menguat maka air laut yang tercemar minyak itu akan tumpah melampaui pembatas itu, para pelindung hewan memperkirakan akan banyak burung yang akan mengalami dampaknya. Karena itu merekapun sudah bersiaga.

Di ruangan itu sudah ditempatkan bak-bak besar dari logam dan berkardus-kardus sabun khusus. Para relawan yang bekerja di situ menggunakan sarung tangan dan celemek dari plastik agar terlindung dari racun. Pasien pertamanya sejenis burung kormoran besar. Seorang relawan telah membersihkannya dan kini mengepit burung yang dibalut handuk biru itu di bawah ketiaknya.

Doktor hewan Erica Miller menjelaskan bahwa proses pembersihannya sangat menegangkan bagi burung itu. Karenanya hanya dilakukan satu kali saja, namun membersihkannya harus dengan teliti. Miller menerangkan, "Minyak itu kan sangat kental, karenanya sulit sekali untuk dibersihkan, tapi kami berhasil menyelamatkan burung ini."

Burung itu kemudian perlu perawatan selama sepuluh hari, ia diberi banyak minum dan obat berwarna merah jambu. Direktur Pusat Penelitian Internasional untuk Penyelamatan Burung, Jay Holcomb, memperingatkan agar jangan sekali-kali berusaha membersihkan burung itu sendiri, bila tidak terlatih untuk itu. Holcomb memiliki banyak pengalaman.

Menurut Jay Holcomb, kondisi di kawasan delta sungai Mississippi ini sangat parah, "Ini merupakan kawasan yang lembab karenanya sangat sulit bagi kami untuk menemukan burung-burung yang cedera. Dalam mencarinya, kami juga berusaha menjaga agar tidak merusak lingkungan. Selain itu di sini banyak burung pelikan yang tengah mengeram. Karenanya kami harus hati-hati dan memperhatikan rambu batasan yang ada.“

Sampai kini belum jelas, berapa banyak burung yang akan harus dibersihkan oleh Holcomb dan rekan-rekannya. Selain itu belum jelas, di mana burung-burung itu akan ditempatkan setelah pulih. Yang pasti kardus-kardus untuk mentranspotasikan burung-burung yang berhasil dibersihkan sudah tersedia. Setiap kardus berstempel tulisan: "Saya Cinta Binatang“.

Nicole Markwald/Edih Koesoemawiria

Editor: Asril Ridwan