1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Final Sepakbola Olimpiade Argentina Versus Nigeria

22 Agustus 2008

Brasil kembali gagal di olimpiade. Tim yang berulang kali menjadi juara dunia ini gagal meraih medali emas setelah kalah 0-3 dari Argentina.

https://p.dw.com/p/F1oI
Pemain Argentina Lionel MessiFoto: AP

Sepertinya penggemar sepakbola di seluruh dunia menyaksikan duel akbar ini. Selasa kemarin Argentina bertemu dengan musuh bebuyutan Brasil di babak semifinal Olimpiade. Hasilnya cukup mengejutkan. 3-0 bagi tim Tango. Argentina menang dengan telak. Padahal ini seharusnya menjadi partai seru yang menampilkan persaingan antara Ronaldinho dan Lionel Messi. Dua gol diciptakan oleh Sergio Aguero. Gol penentuan dicetak pemain senior Juan Roman Riquelme dari titik penalti.

"Kami tahu bahwa ini adalah pertandingan yang berat. Tapi kami bermain secara cerdik. Kami memegang kendali penuh atas permainan. Khususnya setelah gol yang pertama."

Brasil kembali gagal. Lima kali mereka telah menjadi juara dunia. Tetapi dalam Olimpiade, tim Samba selalu kurang beruntung. Diego, pemain klub Werder Bremen yang turut membela Brasil dalam pertandingan tersebut, juga tidak habis pikir mengapa mereka bisa kalah lagi.

"Saya juga tidak tahu apa yang terjadi. Pada piala konfederasi dan copa america kami selalu menang. Tapi di olimpiade kami tidak berhasil. Sekarang tapi kami ingin menang medali perunggu. Sehingga setidaknya kami pulang dengan membawa medali."

Di babak final, Argentina akan berhadapan dengan Nigeria. Ini adalah pertandingan ulang final cabang sepakbola olimpiade 1996 di Atlanta. Waktu itu Nigeria lah yang unggul dan meraih medali emas. Sementara Brasil akan berhadapan dengan Belgia yang secara mengejutkan bisa lolos hingga ke babak empat besar.

Untuk pertama kalinya olimpiade menggelar perlombaan cabang renang alam bebas 10 kilometer. Perenang Rusia Larisa Ilchenko unggul 2 detik lebih cepat dari perenang-perenang Inggris Keri-Anne Payne dan Cassie Patten. Tidak hanya cabang ini saja yang akan dicatat dalam sejarah, tetapi juga untuk pertama kalinya atlet memiliki cacat tubuh turut berlomba di olimpiade. Natalie du Toit dari Afrika Selatan turun dalam nomor 10 kilometer renang alam bebas itu. Kaki kiri du Toit diamputasi akibat kecelakaan motor tahun 2001. Ia memang tidak berhasil meraih medali, tetapi ia mendapat tepuk tangan penghormatan dari para penonton setelah berhasil sampai ke garis finish di posisi ke 16. Ia lebih lambat sekitar 1 menit dari pemegang medali emas.

Dua medali emas berhasil diraih Jerman Selasa kemarin. Atlet angkat besi Matthias Steiner mendedikasikan medali emasnya bagi istrinya yang meninggal tahun lalu. Steiner memegang foto istrinya saat menerima medali di atas podium. Ia unggul di kelas 195 kilogram. Sebelumnya, atlet triathlon Jan Frodeno berhasil memperoleh emas setelah melewati 1,5 kilometer renang, 40 kilometer balap sepeda dan 10 kilometer lari. Pemegang emas di olimpiade Sydney Simon Whitfield dari Kanada menempati posisi kedua. (vlz)