1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

FIFA: Pengamanan Piala Dunia di Rusia Sangat Baik

7 Juni 2018

Kepala Keamanan FIFA Helmut Spahn menjamin kepada para penggemar sepakbola bahwa pengamanan di Rusia sudah disiapkan sangat baik. Rusia siap menghadapi vandalisme dan terorisme, katanya.

https://p.dw.com/p/2z48e
Russland Fußballweltmeisterschaft Moskau 2018 - Metro Zug
Foto: Getty Images/AFP/M. Antonov

Sebuah kapal perusak, dua fregat, empat korvet, dua kapal cepat anti-teror, sistem pertahanan udara, dan kendaraan lapis baja ditempatkan di Kaliningrad, satu dari sebelas lokasi Piala Dunia di Rusia. Negara Vladimir Putin itu bersiap menyambut para penggemar sepakbola dari seluruh dunia.

"Keamanan selalu menjadi masalah penting, seperti di Brasil, Afrika Selatan, Jerman, Jepang dan Korea Selatan," kata Kepala Keamanan FIFA Helmut Spahn kepada kantor berita Jerman DPA.

"Saya sangat puas dengan kerja sama antara otoritas Rusia dan komite penyelenggara Piala Dunia dan persiapan yang telah mereka lakukan," tambahnya.

Pada penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia menghabiskan sekitar € 1,4 juta untuk pengamanan. Sekitar 70.000 personel keamanan dikerahkan mengawal pesta olahraga itu.

Untuk pengamanan Piala Dunia 2018, persiapan yang dilakukan lebih serius lagi. Bagi Presiden Vladimir Putin, ini adalah ajang terpenting yang bisa mengangkat citra Rusia sebagai adidaya dunia. Karena itu Putin berpesan kepada para penanggung jawab keamanan, bahwa "citra bangsa ini tergantung pada ketelitian pekerjaan Anda."

Terorisme dan vandalisme

Ancaman keamanan bagi Rusia sekarang memang lebih besar, terutama setelah negara itu terlibat secara langsung dalam konflik di Suriah. Resiko serangan teror dari jaringan ISIS jadi makin tinggi, selain potensi ancaman teror regional karena konflik di Ukraina dan Kaukasus.

Namun Helmut Spahn mengatakan, situasi keamanan di Rusia menjelang Piala Dunia sebenarnya sama saja dengan di tempat lain: "Potensi ancaman teror sama tingginya seperti di Perancis, Inggris atau Jerman."

Rusia tidak hanya menghadapi ancaman dari terorisme internasional, melainkan juga ancaman hooliganisme yang sering melanda ajang sepakbola.

Pada Kejuaraan Eropa di Perancis tahun 2016, hooligan Rusia menjadi berita utama ketika mereka dengan ganas menyerang para pendukung Inggris di Marseille. Mereka melakukan aksi secara terorganisasi dan terlatih dengan baik sehingga sempat mengejutkan polisi Perancis.

Tapi polisi Rusia sudah melakukan langkah antisipasi dengan mencegah para pemimpin jaringan hooligan bepergian. Aktor-aktor pelaku kekerasan yang sudah dikenal aparat keamanan diawasi dengan ketat.

Fans harus membawa kartu identitas

Untuk pertama kalinya, Rusia dan FIFA mengeluarkan kartu identitas Fan ID yang, dikombinasikan dengan tiket pertandingan. Kartu ini sekaligus berlaku visa sementara untuk berkunjung ke Rusia. Tanpa Fan-ID, tidak ada penonton yang bisa masuk ke dalam stadion Piala Dunia.

"Kami menganalisa situasi setiap saat dengan rekan-rekan Rusia kami," kata Spahn. "Kami juga punya konsep pencegahan yang sangat baik, jadi saya pikir resiko hooliganisme seperti di Marseille tidak besar."

Presiden FIFA Gianni Infantino hari Rabu (6/7) menegaskan: "Rusia sudah siap 100 persen". Setiap penggemar sepakbola yang datang ke Rusia akan disambut dengan baik, kata Infantino, sedangkan "siapa yang ingin datang ke Rusia hanya untuk mengacau, lebih baik tinggal di rumah saja".

Matt Ford, dpa (hp/vlz)