1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Feri Terbakar di Selat Sunda, Kereta Tabrakan di Banjar

28 Januari 2011

Belasan orang tewas dan puluhan terluka dalam dua kecelakaan transportasi akhir pekan ini. Kecelakaan ang kerap membayangi dua moda transportasi penting ini memicu kekhawatiran akan keamana transportasi umum.

https://p.dw.com/p/106Vp
Foto: The World Factbook

Belasan penumpang tewas, saat kapal penyeberangan KMP Lautan Teduh terbakar di Selat Sunda dalam perjalanan dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Bakauheni, Lampung. Angkutan Sungai dan Penyeberangan ASDP cabang Merak mengerahkan sejumlah kapal bantuan untuk menjemput dan mengevakuasi para penumpang korban kecelakaan feri di perairan Selat Sunda.

Api mulai menyala sekitar pukul 3.00 dini hari tak lama setelah kapal yang dipenuhi lebih dari 500 penumpang dan puluhan kendaraan bermotor itu meninggalkan pelabuhan Merak.

Penyebab Belum Diketahui

Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena kencangnya angin dan jaraknya yang terlalu jauh dari daratan. Namun Jumat sore (28/01), bangkai kapal telah berhasil diamankan di sekitar pantai wisata Anyer. Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimoeso menjelaskan, "Ini masih dilakukan penelitian, penyebabnya itu darimana, belum jelas. Nanti KNKT yang memastikan, apakah muatannya, belum jelas. Temuan awal diperkirakan ada satu kendaraan yang di dalam kapal yang mengeluarkan percikan api, terus langsung dilakukan pemadaman. Dari sisi kelaikan kapal dinyatakan oleh syahbandar itu laik."

Lima Meninggal dalam Kecelakaan Kereta di Banjar

Dalam insiden terpisah, lima orang meninggal dan belasan lainnya luka berat, ketika dua kereta bertabrakan di Stasiun Langensari, sekitar 20 km dari kota Banjar, Jawa Barat. Kecelakaan itu melibatkan KA Kutojaya Selatan jurusan Bandung-Kutoarjo dengan KA Mutiara Selatan yang melaju dari Surabaya menuju Bandung. Kepala Daerah Operasi V PT Kereta Api Saleh Kasasih melontarkan dugaan awal, "KA Kutojaya Selatan itu berhenti di sepur 3 untuk persilangan nya resmi di stasiun Langen. KA 103 Mutiara Selatan itu aturannya harus berhenti di sinyal, ditahan dulu baru setelah ada sinyal masuk, baru boleh masuk. Nyatanya di lapangan ini KA 103 menyelonong, kalau saya lihat ini kesalahan dari KA Mutiara Selatan."

Kapal ferry dan kereta api merupakan dua moda transportasi terpenting di Indonesia. Ferry menjadi tumpuan mobilitas warga di negara kepulauan ini. Sementara kereta api sangat diandalkan warga pulau Jawa karena lebih efisien dan ekonomis. Namun kecelakaan yang kerap membayangi dua moda transportasi penting ini, memicu kekhawatiran akan keamanan transportasi umum di Indonesia.

Zaki Amrullah

Editor: Ayu Purwaningsih