1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Fenomena Perempuan AS Gabung ke ISIS

15 September 2014

Penegak hukum AS sedang menyelidiki fenomena baru, bergabungnya para perempuan dari negara itu ke kelompok Islamic State, seiring sumpah Presiden Barack Obama memotong jalur rekrutmen kelompok ISIS.

https://p.dw.com/p/1DCQQ
Foto: picture-alliance/landov

Paling tidak tiga keluarga Somalia di St. Paul, Minneapolis, yang anggota kerabat perempuannya menghilang selama enam pekan terakhir, dan kemungkinan telah bergabung dengan Islamic State atau ISIS, demikian kata pemuka komunitas Abdirizak Bihi. Ia mengatakan hilangnya mereka masih tidak jelas, dan ia telah meminta para keluarga itu untuk menghubungi polisi.

Dalam kasus terpisah, seorang perempuan Somalia berumur 19 tahun dari St. Paul, menyelinap kabur dari orang tuanya pada 25 Agustus, dan mengaku pergi ke acara pemandian pengantin. Namun, ia terbang ke Turki dan bergabung dengan ISIS di Suriah.

Sebagai rumah bagi komunitas Somalia terbesar di AS, Twin Cities di wilayah Minnesota telah menjadi target rekrutmen para teroris sejak kelompok al-Shabaab asal Somalia mulai masuk Amerika sekitar tahun 2007.

Tahun ini aparat penegak hukum mengatakan, mereka telah mengetahui bahwa 15 hingga 20 laki-laki yang terkait dengan komunitas Somalia di Minnesota telah bergabung dan bertempur bersama kelompok militan di Suriah. Termasuk diantaranya Douglas McAuthur McCain, yang pindah agama masuk Islam, dan dinyatakan tewas dalam pertempuran musim panas ini.

Perempuan St. Paul yang kabur ke Suriah itu, adalah kasus pertama seorang perempuan dari wilayah itu bergabung dengan ISIS dan diketahui secara luas oleh masyarakat, meski pihak keluarga telah meminta agar namanya tetap dirahasiakan, karena takut adanya pembalasan dari kelompok ekstrimis tersebut.

Greg Boosalis, penasihat FBI di Minneapolis, mengatakan penegak hukum telah menyelidiki kemungkinan adanya rekrutmen atas parempuan lain di wilayah itu oleh oleh para teroris.

“Kami sedang mencari kemungkinan tambahan laki-laki dan perempuan yang pergi,” kata dia.

Para pemimpin Somalia dan sejumlah sumber yang dekat dengan kepolisian khawatir bahwa laporan tentang perempuan yang pergi berjihad dari wilayah itu, menandai sebuah tren baru.

Perempuan St. Paul sangat mungkin direkrut oleh ISIS melalui para Islamis yang simpati pada gerekana mereka di AS, daripada bergabung dengan kelompok itu atas keinginan sendiri, kata dia. Paling tidak, satu perempuan lainnya telah disangka terlibat membantu gadis itu menginggalkan Amerika Serikat.

Remaja putri AS lainnya, seorang asisten perawat bernama Shannon Conley, 19, dari Colorado, mengaku bersalah pekan ini karena mencoba pergi ke Timur Tengah untuk mendaftar di ISIS. Ia ditangkap di Denver International Airport pada April lalu dengan tiket satu arah dan diketahui telah direkrut melalui internet oleh seorang jihadi laki-laki di Suriah.

ab/rn (afp,ap,rtr)