1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Evangelos Gagal Susun Pemerintahan Baru Yunani

12 Mei 2012

Yunani terancam pemilu baru. Jumat (11/5) upaya ketiga membentuk pemerintahan gagal. Venizelos akan serahkan mandatnya untuk membentuk pemerintahan. Harapan terakhir pada Presiden Papoulias.

https://p.dw.com/p/14uEs
The Greek Parliament is seen in Athens, Monday, May 7, 2012. Bailout-reliant Greece faces weeks of financial turmoil after voters angry at crippling income cuts punished mainstream politicians, let a far-right extremist group into Parliament and gave no party enough votes to govern alone. (Foto:Thanassis Stavrakis/AP/dapd)
Parlemen di AthenaFoto: dapd

Enam hari setelah pemilihan umum Minggu (06/05) lalu di Yunani masih belum terbentuk pemerintahan baru. Partai radikal kiri menolak ambil bagian dalam pemerintahan koalisi. Ketua partai sosialis Pasok Evangelos Venizelos setelah penolakan Partai Syriza tersebut mengumumkan, bahwa upayanya gagal untuk membentuk pemerintahan baru.

Evangelos Venizelos akan menyerahkan secara resmi mandatnya untuk pembentukan pemerintahan Sabtu (12/05). Untuk itu dijadwalkan pertemuan dengan Presiden Karolos Papoulias siang hari waktu setempat.

Greek President Karolos Papoulias speaks during the joint news-conference in Sofia, Wednesday, Nov. 17, 2010. Papoulias is on a two-day official visit to the neighbouring Bulgaria. (ddp images/AP Photo/Valentina Petrova)
Presiden Karolos Papoulias

Papoulias menghadapi tugas berat yakni melakukan pembicaraan untuk pemerintahan koalisi dengan semua ketua partai yang memiliki mandat di parlemen Athena. Menurut para pengamat proses itu akan makan waktu berhari-hari. Seandainya upaya ini juga gagal, harus digelar pemilihan umum baru. Berdasarkan jajak pendapat pertama setelah pemilu Minggu (06/05) lalu, partai radikal kiri Syriza yang dipimpin Alexis Tsipras meraih suara hampir 28 persen, yang berarti naik sekitar 11 poin dibanding hasil pemilu enam hari lalu. Selain itu partai dengan perolehan suara terbanyak mendapat bonus 50 kursi di parlemen. Syriza sudah mengumumkan akan meninggalkan haluan penghematan yang dilakukan Yunani. Dengan demikian kemungkinan keluarnya Yunani dari kawasan pengguna Euro semakin besar.

The European Union flag flutters in the wind with the ancient Parthenon temple, right, and the Propylaea, left, at the Acropolis Hill, in Athens on Tuesday, Oct. 25, 2011. Prime Minister George Papandreou called for unity across Greece's political spectrum Tuesday, as European officials struggled to come up with a definitive solution to Greece's debt woes and prevent it from dragging down other EU nations.(ddp images/AP Photo/Petros Giannakouris)
Krisis pemerintahan di Yunani dipicu krisis hutang di negara ituFoto: AP

Juncker: Yunani perlu waktu lebih banyak

Dengan gagalnya Yunani membentuk secara cepat pemerintahan baru, ketua negara-negara pengguna Euro Jean-Claude Juncker memandang perlunya tindakan baru. Agenda bantuan keuangan Eropa harus dipertimbangkan kembali. Juncker ingin memberi waktu lebih banyak bagi Yunani, selain itu mitra-mitra Eropanya harus merevisi perjanjian-perjanjian dengan negara itu. Demikian dikatakan PM Luksemburg tersebut di dekat Freiburg dalam pembicaraan dengan kantor berita DPA. Seandainya pembentukan pemerintahan di Yunani terus tertunda atau bahkan terjadi pemilu baru, Yunani perlu waktu lebih banyak. Ini harus diakui. Meskipun demikian haluan penghematan yang ketat harus tetap ditempuh. Demikian disampaikan Juncker.

DK/dpa/afp