1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

170111 Elmer Wikileaks

18 Januari 2011

Mantan bankir Swiss Elmer menyerahkan dua CD rahasia kepada pendiri plattform Wikileaks, Julian Assange. CD rahasia yang berisi data sekitar 2000 tokoh kondang baik individu maupun perusahaan termasuk sekitar 40 politisi

https://p.dw.com/p/zz8u
Julian Assange (kiri) dan Rudolf Elmer (kanan) usai penyerahan dua CD rahasia di Frontline Club London (17/01)Foto: AP

Mantan bankir Swiss Rudolf Elmer mengatakan ia ingin mendidik masyarakat dengan mempublikasikan bukti-bukti pelanggaran pajak besar-besaran sebelum kembali untuk menghadapi proses pengadilan sehubungan tuduhan pencurian informasi dari bank milik mantan atasannya Julius Baer. Pada konferensi pers di Club Frontline London Senin (17/01), Rudolf Elmer menolak menyebutkan nama-nama tokoh individu maupun perusahaan pada daftar CD rahasianya. Alasannya disebutkan pengacara Elmer, Jack Blum seorang pengacara pakar kasus pencucian uang Amerika Serikat

"Nama-nama itu akan diteruskan kepada badan berwenang dan akan membuat pihak berwenang di berbagai negara terpaksa memeriksa mereka. Tokoh-tokoh tersebut memiliki kesempatan untuk mengambil langkah legal."

Sementara Elmer menolak menyebutkan nama-nama, Julian Assange berjanji menyingkap secara lengkap data tersebut di situs internetnya, segera setelah data tersebut usai dikaji. Ini memerlukan waktu beberapa minggu. Assange juga mengatakan Wikileaks menawarkan jurnalisme yang lugas dan dapat dipercaya melalui cara yang tidak dapat dilakukan media lainnya

"Kami mengembangkan kompetensi di bidang jurnalisme ilmiah, yang memungkinkan sumber utama dokumen-dokumen sampai kepada publik untuk menjaga pers yang jujur. Karena jurnalis yang baik menulis jujur tapi kita semua tahu ada pihak oportunis yang memutar balik, memanipulasi dan mempublikasikan materi tersebut. Dan hasilnya mereka memanipulasi sejarah dimana keputusan politik dibuat didalamnya.”

Rudolf Elmer mengatakan ia berterimakasih karena WikiLeaks mendukung misinya dalam mempublikasikan kebenaran di balik rahasia perbankan Swiss. Ia membantah mencari keuntungan dengan mencoba menjual materi yang dikumpulkannya pada masa ia bertugas di Kepulauan Cayman. Dikatakan Elmer, ia telah mencoba menawarkan secara gratis data tersebut kepada pemerintah, tapi tidak dipedulikan

"Memberikan informasi gratis kepada pemerintahan. Saya menulis surat yang ditandatangani juga oleh istri saya kepada Menteri Keuangan Jerman, Peer Steinbrück yang berisi kami menawarkan data secara cuma-cuma. Tapi kami tidak mendapat respon."

Meskipun menolak memberi keterangan rinci tentang informasi yang dimilikinya, Rudolf Elmer mengatakan kepada surat kabar daftar itu meliputi tokoh dunia bisnis, multinasional dan tokoh di bidang seni. Materi rahasia itu disampaikannya dengan tujuan mendidik masyarakat dan memerangi sistem yang dipercayainya korup. Namun karena tindakan itu ia mendapat tekanan di Swiss, bahkan di kalangan pers Elmer dicap sebagai orang yang sakit jiwa atau pengkhianat.

Rabu (19/01) besok Rudolf Elmer akan menjalani proses persidangan di Swiss dengan tuduhan pelanggaran kerahasiaan undang-undang perbankan yang ketat di Swiss. Namun ia membantah berusaha melindungi dirinya melalui WikiLeaks. Apa yang diinginkannya adalah bahwa kebenaran tentang sistem perbankan di Swiss akhirnya dipublikasikan.

Nina-Maria Potts/Dyan Kostermans

Editor:Hendra Pasuhuk