1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Efek Samping Piala Dunia

25 Juni 2014

Sayangnya, ajang Piala Dunia juga berarti meningkatnya konsumsi alkohol yang bahkan berbuntut kematian. Serta munculnya jenis penyakit misterius bernama 'demam Piala Dunia'.

https://p.dw.com/p/1CPIp
Foto: picture-alliance/dpa

Alkohol menyebabkan tragedi lain Piala Dunia. Fan Meksiko tewas setelah meloncat dari geladak kapal pesiar dalam keadaan mabuk usai negaranya menahan imbang tim unggulan Brasil. Kapal itu membawa 3500 suporter Meksiko antara kota Fortaleza dan Recife.

Walikota Bogota memerintahkan larangan penjualan alkohol saat pertandingan Kolumbia di Piala Dunia, setelah sembilan orang tewas akibat perkelahian dan kecelakaan mobil, usai timnya menang 3-0 atas Yunani.

Kepolisian Nepal menangkap ratusan penggemar sepak bola yang mabuk dan menyetir mobil setelah semalaman tidak tidur karena menonton pertandingan sepak bola. Dalam seminggu, polisi di Kathmandu menarik SIM lebih dari 400 orang.

Ada 5200 kasus mengemudi di bawah pengaruh alkohol yang dilaporkan di Cina, hanya tiga hari setelah Piala Dunia dimulai. Menurut harian China Daily ini kenaikan 65 persen dari saat Piala Dunia 2010.

Penyakit 'demam Piala Dunia'

Perbedaan waktu hingga 12 jam antara Cina dan Brasil membuka peluang pasar baru bagi beberapa pedagang di negara itu yang menjual surat sakit palsu bagi fans sepak bola yang harus begadang. Hasil pencarian pada situs pencari Cina "Baidu" menunjukkan ribuan penawaran fotokopi sertifikat rumah sakit yang cap resmi dan tandatangan dokter.

Di Inggris, spesialis hukum pekerja ELAS mengatakan, 'demam Piala Dunia' adalah penyakit misterius yang datangnya empat tahun sekali dan bisa menyebabkan kerugian pendapatan negara hingga 6,8 milyar Euro. Hasil survey pada 1500 pekerja mengungkap, 13 persen diantaranya berencana untuk pura-pura sakit agar bisa menonton pertandingan dan 43 persen akan mengambil cuti khusus, baik disetujui mau pun tidak.

Pemilik restoran kecil Arnaud Monthlery di Paris bercerita, lima dari sembilan pekerjanya tidak masuk kerja sehari setelah Perancis mengalahkan Swiss 5-2. "Sebagai fan saya senang mereka menang. Tapi sebagai pemilik usaha, saya khawatir restoran terkena efek sampingnya."

Di Australia, kebanyakan pertandingan disiarkan tengah malam. Salah satu bunyi pesan di Twitter mengekspresikan perasaan para penggemar sepak bola di negara Kangguru tersebut: "PESAN KEPADA SEMUA PEMBERI KERJA: Tolong bersabar dengan staf yang lelah hari ini. Mereka harus melewati drama olahraga semalaman."

Tapi tidak semua fans berpura-pura sakit. Buktinya di Cina, tiga orang penggemar sepak bola meninggal karena kelelahan usai secara marathon menonton pertandingan Piala Dunia dari Brasil.

vlz/yf (afp, dpa)