1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dua Wartawan Jerman Tahanan Iran Bertemu Keluarga

28 Desember 2010

Hampir tiga bulan lamanya, 2 wartawan harian Jerman "Bild am Sonntag, Marcus Hellwig dan Jens Koch ditahan di Iran. Sekarang Iran mengijinkan kedua tahanan itu menemui keluarganya.

https://p.dw.com/p/zqps
Sakine Asthiani, yang terkena kasus hukum. Putranya diwawancarai dua wartawan tersebutFoto: rowzane.com

Kementrian Luar negeri Jerman di Berlin telah mengkonfirmasi bahwa kedua wartawan Jerman yang ditahan di Iran itu bertemu dengan anggota keluarganya pada selasa dini hari (28/12). Pertemuan itu terjadi di kota Tabriz, sekitar 600 km barat laut dari ibukota Teheran. Kedua wartawan harian Jerman ini telah ditahan selama 11 minggu di kota Tabriz.

Berapa lama pertemuan itu berlangsung dan bagaimana kondisi selama pertemuan tersebut masih belum diketahui. Media di Iran tidak melaporkan sedikitpun mengenai hal itu.

Dua anggota kelurga, yaitu saudara perempuan dari reporter dan ibu dari fotografer yang ditahan tersebut diterbangkan ke Teheran pada malam natal. Selama liburan hari natal, penantian meraka akan pertemuan tersebut, nyaris sia sia.

Awal bulan Desember, kementerian luar negeri Iran menyatakan, orang bisa saja membayangkan, kedua tahanan Jerman itu dapat bertemu keluarganya pada hari natal atau tahun baru. Pernyataan ini memang bukan komitmen kuat untuk sebuah pertemuan, tetapi telah membangun harapan besar di Jerman.

Usai liburan natal tanpa pertemuan, Duta besar Iran yang ditempatkan di Berlin dipanggil oleh Kementrian Luar Negeri Jerman. Juru bicara Kementrian Luar Negari Jerman mengatakatan bahwa Sekretaris Negara Jerman, Wolf-Ruthart Born, menyebut pertemuan tersebut "sangat tidak memuaskan" dan khawatir pertemuan anara para tahanan dan keluarganya tidak dapat terwujud.

Sehingga, hari senin kemarin, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle beberapa kali mengadakan hubungan telepon dengan Menlu Iran Ali Akbar Salehi. Hal ini telah mempercepat pertemuan antara kedua tahanan tersebut dengan anggota keluarganya. Sebelum bertemu kedua tahanan tersebut, anggota keluarga mereka diterima oleh Menlu iran Ali Akbar Salehi di Teheran.

Hari ini, Juru bicara kemlu Jerman mengatakan Menlu Jerman Guido Westerwelle telah berterima kasih pada koleganya di Teheran. Pemerintah Jerman mendesak kembalinya kedua warga Jerman tersebut ke tanah air"

Kedua wartawan Jerman, seorang reporter dan seorang fotografer "Bild am Sonntag", ditangkap pada 10 Oktober di kota Tabriz. Mereka berada disana bermaksud untuk mewawancara putra Sakine Mohammadi-Ashtiani, warga Iran yang akan dijatuhi hukuman rajam atas dakwaan perzinahan. Pihak berwenang di Iran menuduh kedua wartawan jerman tersebut melanggar peraturan imigrasi negara itu. Setelah penangkapan keduanya, dalam sebuah konferensi pers kepala kejaksaan Iran mengatakan: "Keduanya bukan wartawan, mereka tidak memiliki dokumen sebagai bukti. Mereka datang dengan alasan kunjungan sebagai turis ke Iran."

Latar belakang tuduhan ini adalah kedua warga Jerman tersebut tampaknya memang mengunjungi Iran tanpa visa kerja jurnalistik. Seluruh wartawan yang bekerja untuk media asing di Iran harus memiliki akreditasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Budaya dan Islam Iran untuk mengadakan reportase di negara itu.

Disamping itu, kantor berita Iran IRNA melaporkan, Iran telah melaksanakan hukuman gantung terhadap seorang warga Israel, Ali Akbar Siadat, yang didakwa sebagai agen Mossad yang mematamatai informasi rahasia militer iran dan program senjatanya. Ali Akbar Siadat didakwa bersalah karena memiliki kontak dengan Mossad selama 6 tahun.

Steffan Wurzel / Miranti Hirschmann

Editor : Hendra Pasuhuk