1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dua Serangan Teror Guncang Teheran

7 Juni 2017

Pelaku bersenjata dan seorang pembom bunuh diri melakukan serangan di Ibukota Iran, Teheran, hari Rabu (7/8). Media melaporkan sedikitnya 12 orang tewas dan puluhan luka-luka.

https://p.dw.com/p/2eEBu
[No title]
Foto: Ilna

Beberapa pelaku bersenjata dan seorang pembom bunuh diri melakukan serangan yang tampaknya terkoordinasi ke parlemen Iran dan makam pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, kata media pemerintah Iran. Sedikirnya dua belas orang dilaporkan tewas dan empat puluh orang luka-luka. Masih belum jelas, siapa yang berada di balik serangan tersebut.

Kantor berita pemerintah ISNA melaporkan, seorang petugas keamanan dilaporkan tewas ketika empat orang bersenjata masuk ke kompleks parlemen Teheran. Sementara seorang tukang kebun tewas ketika beberapa penyerang bersenjata masuk ke makam Khomeini di selatan Teheran. Laporan tersebut mengatakan, sedikitnya delapan orang terluka dalam serangan itu.

Seorang pejabat di makam Khomeini mengatakan kepada kantor berita FARS, "tiga atau empat" orang masuk melalui pintu barat dan melepaskan tembakan, membunuh tukang kebun dan melukai beberapa orang.

Iran Parlament in Teheran
Parlemen Iran, foto arsip dari tahun 2014Foto: picture-alliance/dpa/V. Fedorenko

FARS melaporkan bahwa seorang penyerang bunuh diri wanita meledakkan dirinya di luar makam suci itu dan merilis foto yang menunjukkan ledakan tersebut. Sementara empat pria bersenjata senapan dan pistol dilaporkan masuk ke kompleks parlemen, sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Kantor berita ISNA dan Fars sebelumnya mengatakan, tiga orang ditembak ketika beberapa pelaku bersenjata masuk melalui pintu masuk utara. Aparat keamanan diberitakan sudah berhasil mengamankan situasi dan menembak mati empat penyerang.

Aparat keamanan kini memblokir kota Teheran. Jaringan metro berhenti beroperasi. Polisi juga meminta wartawan meninggalkan lokasi penyerangan. Menteri Dalam Negeri Abdolrahman Fazli mengatakan kepada ISNA, dia telah mengadakan sebuah pertemuan khusus dewan keamanan setelah serangan itu.

Iran Chomeini Mausoleum in Teheran
Maosoleum Khomeini di TeheranFoto: Reuters/TIMA

Iran beberapa kali jadi sasaran serangan teror kelompok-kelompok jihadis termasuk ISIS, namun sampai kini serangan itu dilakukan di luar kota Teheran.

ISIS bulan Maret lalu merilis video di Iran yang memperingatkan bahwa ISIS "akan menaklukkan Iran dan mengembalikannya menjadi negara Muslim Sunni seperti sebelumnya."

Iran adalah negara Syiah dan dianggap musuh oleh banyak kelompok Islam Sunni. ISIS dan kelompok jihadis Sunni menganggap orang Islam Syiah sebagai Islam yang murtad. Video ISIS juga menuduh Iran telah menganiaya kaum Sunni selama berabad-abad. Kelompok militan banyak yang beroperasi di perbatasan ke Baluchistan dan Pakistan.

hp (afp, dpa, rtr)