1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

Dosen UII Hilang, Jejak Digital Terakhir Terlacak di Turki

Detik News
18 Februari 2023

Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) dikabarkan hilang sepulang dari kegiatannya di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Sebelum tak terdeteksi, Ahmad sempat mengirimkan pesan kepada istrinya.

https://p.dw.com/p/4NgKe
Foto ilustrasi pesawat Turkish Airline yang sedang bersiap untuk mendarat
Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), hingga Sabtu (18/02) sore waktu Indonesia masih belum diketahui keberadaannyaFoto: Nicolas Economou/NurPhoto/picture alliance

Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Ahmad dikabarkan hilang dalam perjalanan setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia.

Berikut kronologi dosen UII Ahmad hilang, berdasarkan keterangan dari Rektor UII Fathul Wahid kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).

5 Februari 2023

Tim UII berangkat ke USN terdiri dari empat orang, termasuk Rektor UII Prof Fathul Wahid untuk mempererat kerja sama kedua universitas.

11 Februari 2023

Prof Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Ahmad di , Norwegia, pada malam 11 Februari 2023.

12 Februari 2023

Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo.

Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. Ahmad sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul,Turki.

Ahmad mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: 'menunggu boarding'.

Sejak saat itu, Ahmad tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh Ahmad.

13 Februari 2023

Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak.

16 Februari 2023

Menurut informasi lisan yang diberikan Ahmad dan dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada sang istri, Ahmad akan mendarat dan tiba di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.

Namun adik Ahmad yang menunggu di pintu kedatangan bandara tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad ternyata tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.

Hingga saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir. UII juga berkoordinasi dengan KBRI Norwegia dan Turki. Selain itu pihak keluarga juga telah melapor ke polisi.

Istri Ungkap Pesan Terakhir Ahmad di Oslo

Istri Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) mengaku sempat menerima pesan dari suaminya saat berada di bandara Oslo, Norwegia. Hal itu diungkap oleh Rektor UII Fathul Wahid.

"AMRP mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: 'menunggu boarding'," kata Fathul Wahid dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).

Setelah itu, lanjutnya, Ahmad tidak mengirim pesan atau bentuk komunikasi lainnya.

"Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," jelasnya.

Rektor UII Sempat Satu Rombongan

Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Rektor UII Prof Fathul Wahid untuk mempererat kerja sama kedua universitas dalam aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).

"Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo," kata Fathul.

Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Ahmad di Oslo, Norwegia, pada malam 11 Februari 2023.

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," jelasnya.

"Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. AMRP tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya," sambungnya.

Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, Ahmad memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.

"UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Riyadh yang memesankan tiket penerbangan," jelasnya.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad telah naik pesawat. Keluarga Ahmad sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi.

Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.

"UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik," ujarnya.

"UII mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor WhatsApp Humas UII 0821 3173 7773," tutupnya.

(mh/)

Baca selengkapnya di: Detik News

Kronologi Dosen UII Hilang Sepulang dari Oslo-Terlacak Terakhir di Turki

Pesan Terakhir Dosen UII Hilang di Oslo ke Istri: Menunggu Boarding