1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Di UI, Obama Pidato Tentang Keberagaman

10 November 2010

Presiden Barack Obama melanjutkan perjalanannya ke KTT G-20 lebih awal dari yang direncanakan. Sebelumnya di kampus Universitas Indonesia, Obama berpidato tentang demokrasi, toleransi dan keberagaman.

https://p.dw.com/p/Q4XZ
Presiden AS Barack Obama di Universitas Indonesia.Foto: AP

Pujian yang terlontar dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengenai Indonesia tidak sedikit dalam pidatonya di kampus Universitas Indonesia. Menurut dia sebagai negara berkembang dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia adalah contoh bagaimana demokrasi dan keberagaman bisa berjalan bersama. Ia menekankan sejumlah pilar penting yang menopang kemajuan itu.

‘Keberhasilan kalian menunjukan bahwa demokrasi dan pembangunan saling menunjang satu sama lain. Dan seperti demokrasi manapun Andapun pernah mengalami sejumlah hambatan dalam perkembangannya. Diperlukan lembaga-lembaga yang kuat untuk mengontrol kekuasaan. Diperlukan pasar bebas bagi individu untuk maju. Diperlukan pers bebas dan sistem peradilan independen untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan kekerasan, serta menegaskan perlunya akuntabilitas. Dan diperlukan masyarakat yang terbuka, dan warga yang aktif untuk menolak kesewenang - wenangan dan ketidak adilan'

Dalam pidato yang diwarnai sorak sorai itu, Obama bercerita tentang masa lalunya di Indonesia yang masih tertutup dan rasa ketakutan untuk mengemukakan pendapat masih sangat besar. Membandingkannya dengan saat ini, Obama memuji keterbukaan yang dicapai. Begitu juga kemajemukan dan toleransi yang dipraktekan masyarakat Indonesia yang disebutnya, membawa Indonesia sebagai pemain kunci di dunia.

Obama Indonesien Asienreise
President AS Obama dan ibu negara Michelle Obama di mesjid Istiqlal Jakarta, ditemani Imam Besar Ali Mustafa YaqubFoto: AP

"Yang saya cintai tentang Indonesia, adalah spirit toleransi yang tertulis dalam konstitusi kalian, dilambangkan dengan masjid, gereja, dan kuil yang berdiri bersandingan, spirit tersebut berada dalam rakyat dan masih akan tetap hidup. (pause) Bhineka Tungal Ika, keragaman dalam kesatuan. Ini adalah dasar dan contoh Indonesia untuk dunia dan itulah sebabnya kenapa Indonesia memainkan peran yang penting di dunia dalam abad ini."

Betapapun, sejumlah kalangan di Indonesia memandang dingin, pujian Obama ini, karena disampaikan di tengah meningkatnya trend kekerasan agama di tanah air.

Presiden Obama menegaskan upaya Amerika untuk memperbaiki hubungan dengan dunia islam, dan sejumlah kalangan menyebut, pidato ini menandaskan kembali keinginnya untuk menjangkau dunia islam, seperti yang disampaikan di Kairo 6 bulan setelah Obama dilantik. Di Indonesia, Obama juga mengulang seruannya kepada umat Islam di seluruh dunia untuk menolak Al-Qaida dan organisasi teroris lainnya.

“Warga sipil di Amerika, di Indonesia dan seluruh dunia masih menjadi target kekerasan ekstrimis. Saya tegaskan bahwa Amerika tidak dan tidak akan berperang melawan Islam. Tapi kita semua harus bekerjasama untuk mengalahkan AlQaida dan mitra-mitranya. Kami tidak mengaku sebagai pemimpin suatu agama, dan tentunya tidak bersaing dengan agama besar dunia seperti Islam. Namun mereka yang mau membangun tak boleh mengalah kepada teroris yang ingin menghancurkan dan ini bukan tugas Amerika saja. Disini di Indonesia sudah ada kemajuan melawan ektrimis dan kekerasan semacam itu."

Obama Indonesien Asienreise
Presiden Barack Obama, di Lapud Halim Perdanakusuma sebelum naik ke Air Force OneFoto: AP

Lanjutnya, "Di Afghanistan kami dan koalisi terus bekerja untuk membangun kapasitas pemerintah setempat guna mengamankan masa depan mereka. Tujuan kami bersama adalah membangun perdamaian di wilayah konflik, yang tidak menjadi surga bagi ektrimis dan membuka harapan bagi warga Afghanistan. Kami juga mencatatkan kemajuan mengakhiri perang irak, saya telah menarik hampir 100 ribu dari Irak. Negara itu sudah bisa mengontrol keamanan mereka dan kami akan terus mendukung Irak membentuk pemerintahan sendiri dan kami akan membawa seluruh pasukan kami pulang”

Hari Rabu siang, pesawat Air Force One yang membawa Presiden Obama bertolak ke Seoul, Korea Selatan, untuk menghadiri KTT G-20. Sebelumnya Presiden Obama juga mengunjungi Masjid terbesar di Indonesia Istiqlal bersama ibu Negara, Michelle Obama yang tampak mengenakan kerudung.

Zaki Amrullah
Editor: Edith Koesoemawiria