1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dewan Keamanan PBB Bahas Kekerasan Suriah

1 Agustus 2011

Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan tertutup hari Senin (1/8) malam, menyusul kekerasan yang diperkirakan menewaskan 140 orang di Hama, Suriah.

https://p.dw.com/p/128m0
Demonstrasi di Damskus, Selasa (26/07)Foto: picture alliance/dpa

Eropa dan Amerika Serikat kembali berupaya menekan Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi yang mengutuk kekerasan rezim Damaskus. Lima belas anggota DK PBB masih terpecah mengenai hal ini. Negara-negara Barat menginginkan tindakan yang lebih keras, sedangkan Cina dan Rusia mengancam akan mem-veto resolusi resmi dalam bentuk apapun.

Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, menilai sudah waktunya DK PBB mengambil sikap yang jelas untuk mengakhiri kekerasan di Suriah. Juru bicara Uni Eropa, Michael Mann, hari Senin (1/8) mengumumkan pengetatan sanksi bagi Suriah. Lima nama lagi ditambahkan ke dalam daftar 30 orang terdekat Presiden Bashar al-Assad yang dilarang bepergian serta pembekuan aset Suriah di Uni Eropa.

Menteri luar negeri Inggris William Hague menuntut peningkatan tekanan internasional terhadap Suriah. Meski ia menekankan tidak ada prospek untuk mencapai mandat PBB bagi intervensi militer seperti terhadap Libya.

Sementara negara-negara Arab memilih tidak banyak berkomentar mengenai Suriah. Meski menlu Mesir menyatakan bahwa negaranya amat terganggu dengan meningkatnya tingkat kekerasan dan jumlah korban. Qatar yang berperan besar dalam mendukung misi NATO di Libya, menutup kedutaan besar di Damaskus dua pekan lalu atas kekhawatiran terjadi serangan akibat laporan stasiun televisi Al Jazeera mengenai Suriah.

Presiden Assad justru memuji aksi militer Suriah yang terus menekan unjuk rasa anti-pemerintah. Dalam pidato memperingati Hari Militer, Assad menghujani pasukannya dengan pujian, serta menyebut militer Suriah telah menunjukkan loyalitas bagi warga, negara, dan agama. Hari Senin, sedikitnya 4 korban tewas kembali berjatuhan di Hama. Seorang bocah berusia 13 tahun turut menjadi korban di Al-Bukamal. Terakhir militer Suriah menurunkan lebih dari 80 tank ke Deir Ezzor, sebuah kota di wilayah kaya minyak dekat perbatasan dengan Irak.

Presiden Assad sudah tidak lagi sibuk menampik apa yang sebenarnya terjadi di negerinya. Ia bahkan mengakui beragam foto maupun video yang diambil di Suriah, memperlihatkan tembakan serta jeritan warganya kepada dunia.

afp/rtr/Carissa Paramita

Editor: Andy Budiman