1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Citra Obama dan AS di Dunia Muslim Menurun

19 Mei 2011

Presiden AS Barack Obama semakin berkurang popularitasnya di negara-negara muslim, dan penilailan paling buruk adalah cara Obama bertindak mengatasi perubahan politik di Timur Tengah.

https://p.dw.com/p/11J5u

Dari hasil survey lembaga riset AS Pew Research Center, hanya di Indonesia tingkat popularitas Presiden Barack Obama masih besar. Walaupun tahun ini jumlah warga Indonesia yang bersimpati dengan Obama hanya 54 persen, merosot 5 persen dibanding tahun 2010, yakni 59 persen. Bahkan di negara-negara muslim yang menjalin kemitraan erat dengan Amerika Serikat, seperti Yordania dan Turki, citra negara Paman Sam itu menurun sekitar 7 persen dibanding tahun lalu. Meskipun di Yordania kepercayaan terhadap Obama meningkat 2 persen, tapi di Turki kepercayaan terhadap presiden yang terkenal dengan slogan kampanyenya “Yes we can”, tahun ini merosot 11 persen.

Jajak pendapat, yang dilakukan lembaga riset Amerika Serikat Pew Research Center, berlangsung selama satu bulan, yakni antara Maret hingga April tahun 2011. Dari survey itu disimpulkan, entusiasme untuk demokrasi yang ditunjukkan pelaku aksi protes di Tunisia, Mesir dan negara-negara lainnya di kawasan Arab, sesuai dengan opini publik di negara-negara yang mayoritas berpenduduk Muslim. Demokrasi secara luas dipandang sebagai bentuk pemerintahan terbaik, terutama di Libanon, Yordania dan Mesir.

Mengenai gagasan peran Islam dalam masyarakat di antara negara-negara Muslim sangat beragam. Di Pakistan, Yordania dan Mesir mayoritas warga percaya, hukum harus didasarkan pada ajaran Al Quran. Sebaliknya pandangan itu hanya mencakup suara minoritas di Turki, Libanon, Indonesia dan kawasan Palestina. Pandangan tentang Islam fundamentalis juga sangat berbeda. Di Pakistan misalnya, warga Muslim cenderung bersimpati terhadap kelompok fundamentalis, sebaliknya warga Muslim di Libanon dan Turki tidak setuju dengan paham fundamentalis.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Pew Research Center juga berhasil diketahui, seberapa besar penolakan terhadap kelompok ekstremis di negara-negara Muslim, walaupun di sejumlah negara tercatat adanya tingkat dukungan bagi kelompok radikal Islam dan serangan teror bunuh diri. Kelompok radikal Islam Al Qaida secara umum dipandang negatif oleh mayoritas warga Muslim di seluruh dunia. Tapi lebih dari 25 persen berpandangan positif terhadap kelompok teror di kawasan Palestina.

Dari catatan Pew Research Center, di Indonesia 21 persen warga muslim bersimpati dengan Al Qaida, 33 persen bersimpati dengan Hamas dan 37 persen bersimpati dengan Hisbullah. Di Libanon, jumlah simpatisan Hamas dan Hisbollah hampir sama seperti di Indonesia, tapi hanya tiga persen warga Libanon yang bersimpati dengan Al Qaida.

Jajak pendapat ini melibatkan sekitar 1000 responden di Mesir, Indonesia, Israel, Yordania, Libanon dan di kawasan Palestina. Di Pakistan sekitar 2000 responden dilibatkan, sebagian besar dari kawasan perkotaan.

Dyan Kostermans/afp/pewglobal

Editor: Hendra Pasuhuk