1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Mulai Reformasi Militer

as/yf(ap,dpa)28 Maret 2016

Cina mulai mereformasi militer dengan perintahkan tentara perketat anggaran. Struktur diubah dan jumlah tentara akan dikurangi 300.000. Tujuannya menciptakan tentara profesional yang siap tempur.

https://p.dw.com/p/1IKpq
Cina penangkis rusal HQ-9 Militer parade Beijing
Foto: picture-alliance/dpa/Imaginechina/Ge Jinfh

Komite Militer Pusat Cina - CMC mulai mengambil langkah konkrit dalam mereformasi militernya. Secara bertahap, dominasi angkatan darat yang saat ini mencakup 73 persen dari keseluruhan angkatan bersenjata Cina akan dikurangi.

Sebagai gantinya, kekuatan angkatan laut dan angkatan udara akan ditingkatkan. Politik ini terkait erat dengan makin tajamnya konflik kepentingan Cina, terutama sengketa Laut Cina Selatan serta ancaman Taiwan untuk merdeka dan turunnya ancaman dalam negeri.

Cinaangkatan udara demonstrasi terbang
Angkatan udara Cina akan diperkuat untuk tangkal ancaman dari luarFoto: picture-alliance/dpa/C. Wenbin

Kekuatan militer dari total 2,3 juta serdadu sampai tahun 2019 juga akan dikurangi bertahap sekitar 300.000 orang. Terutama pasukan non-tempur yang akan terus dikurangi jumlah anggotanya atau bahkan dihapus. Juga divisi yang menggunakan alutsista ketinggalan zaman akan diciutlan.

Berantas sumber korupsi

Perintah reformasi, secara halus dikemas dalam sebuah perintah kementrian pertahanan yang melarang angkatan bersenjata menjalin kontrak dengan order non militer. Tujuannya: membuat kekuatan militer ketiga terbesar sedunia itu jadi lebih profesional dan siap tempur.

"Langkah ini merupakan tugas politik utama, menyangkut cakupan menyeluruh konstruksi militer dan pembangunan", demikian pernyataan resmi kementrian pertahanan di Beijing. Perintah dari Beijing itu menjadi langkah berikutnya bagi reformasi struktur militer Cina.

Selain mereformasi agar militer Cina lebih profesional, langkah ini juga merupakan tindakan untuk memberantas sumber korupsi. Semua tahu namun tutup mata, bahwa militer Cina yang memiliki kekuatan 2,3 juta anggota, belakangan ini makin dalam terlibat dalam kegiatan bisnis yang rawan penggelapan dan korupsi.

Militer Cina sejak satu dekade terakhir jadi sebuah kerajaan bisnis yang dengan sejumlah pabrik besar serta menguasai perusahaan transportasi. Selain itu militer Cina juga mengelola percetakan dan rumah sakit militer yang menerima pasien swasta berkocek tebal.

Dampak melemahnya konjunktur

Berbagai langkah reformas dan pengetatan anggaran juga tidak lepas dari makin terasanya dampak dari merosotnya pertumbuhan ekonomi Cina.

Setelah beberapa dekade terus menaikkan anggaran militernya secara besar-besaran tiap tahun, mulai tahun 2016 ini pemerintah di Beijing mengerem penambahan bujet militer. Dengan kenaikan anggaran militer sebesar 7,6 persen, ini merupakan kenaikan terkecil sejak satu dekade terakhir.

Anggaran militer Cina tahun ini volumenya 954 milyar Yuan atau sekitar 146,5 milyar US Dollar. Volume anggaran militer Cina tercatat sebagai yang kedua terbesar sedunia, di belakang anggaran militer Amerika Serikat.