1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Christian Wulff Calon Presiden Jerman

4 Juni 2010

Perdana Menteri Niedersachsen dinilai sebagai tokoh yang tepat yang bisa diterima oleh berbagai kalangan. Tapi partai oposisi SPD ajukan kandidat tandingan.

https://p.dw.com/p/Nhk1
Kanselir Angela Merkel (kiri) memperkenalkan Cristian Wulff (kanan) sebagai kandidat presiden dari koalisi pemerintahFoto: AP

Tiga hari setelah Horst Köhler menyatakan pengunduran dirinya sebagai presiden Jerman, Kanselir Angela Merkel memperkenalkan kandidat pemerintah koalisi Uni Kristen CDU/CSU dan Partai Liberal FDP. Angela Merkel, "hari ini kami mengusulkan Christian Wulff sebagai presiden Jerman. Saya mengenalnya sebagai tokoh yang selalu ingin mengenal orang dengan lebih baik, berani mencoba hal baru, kreatif dan dekat dengan orang. Selain itu, ia juga adalah orang yang berpegang pada norma-norma yang dijadikan sebagai patokan dan orientasi. Karena itu, menurut saya, ia adalah calon presiden yang sangat tepat."

Wakil kanselir sekaligus menteri luar negeri, Guido Westerwelle dari Partai Liberal (FDP) memuji kerjasama dengan Christian Wulff. FDP dan CDU membentuk pemerintah koalisi di negara bagian Niedersachsen. Mitra ketiga CSU, dalam pemerintah koalisi, juga memberi dukungannya kepada lulusan fakultas hukum itu yang sempat bekerja sebagai pengacara. Terpilihnya Wulff dalam pemilihan 30 Juni mendatang, nampaknya sudah dapat dipastikan. Pemerintah koalisi punya sedikitnya 20 suara mayoritas di majelis federal.

Wulff berusia 50 tahun dikenal sebagai orang yang dekat dengan Merkel. Gaya berpolitiknya sangat seimbang, rasional dan tidak menghebohkan. Tahun-tahun sebelumnya Wulff diisukan sebagai calon kanselir. Namun saat itu ia menjelaskan kurang berambisi untuk mengambilalih kedudukan tersebut.

Jika Wulff terpilih sebagai presiden, Angela Merkel tidak perlu mengkhawatirkan lagi saingan dari kubunya sendiri sebagai kanselir. Sementara itu, Wulff mengatakan bahwa ia senang akan tugas-tugas sebagai presiden. Christian Wulff, „menurut saya, warga Jerman dapat disatukan dan kami akan mengupayakan agar kebersatuan itu dipertahankan. Kami akan memberi semangat dan optimisme di saat-saat sulit."

Sementara itu, Partai Demokrat Sosial (SPD) dan Partai Hijau (Die Grünen) yang beroposisi mengecam pencalonan Christian Wulff dan ketidaksediaan pemerintah koalisi untuk mencalonkan kandidat lintas partai. SPD dan Partai Hijau hendak mencalonkan mantan pejuang hak warga di Jerman Timur, Joachim Gauck. Ketua fraksi SPD Frank-Walter Steinmeier menuturkan dengan geram, „ini merupakan hal yang tidak dapat dipercaya, bahwa pemerintah tidak bersedia menerima pencalonan kandidat lintas partai, yang akan mendapatkan jaminan dukungan yang luas."

Namun dengan mencalonkan kandidat dari kubunya sendiri, pemerintah ingin menunjukkan kekompakkannya. Dengan pencalonan Christian Wulff sebagai presiden, pencarian tiga hari untuk mendapatkan kandidat yang menggantikan Horst Köhler pun berakhir. Awalnya Menteri Kerja Ursula von der Leyen diisukan sebagai favorit kuat. Namun, pencalonannya dikhawatirkan ditentang oleh kubu konsevatif di partainya sendiri.

Bernd Gräßler / Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk