Capuchin Si Penolong Penyandang Cacat
Organisasi "Helping Hands" di Amerika Serikat melatih monyet capuchin untuk membantu penyandang cacat. Ini merupakan sekolah monyet pertama untuk membantu para penyandang cacat.
Pandai membantu
Memutarkan cakram musik, membuka halaman buku, membuka botol minuman, menghantarkan barang dan lain-lain, monyet capuchin dapat dilatih untuk membantu manusia, terutama bagi para penyandang cacat.
Pembawa kebahagiaan
Ned Sullivan, warga Boston, AS mengalami kecelakaan mobil sembilan tahun silam. Ketika tersadar dari koma , ia hanya mampun menggerakan dua jarinya. Kini hidupnya dibantu Kasey, seorang monyet capuchin. Kasey bahkan bisa membawakan telefon atau menyalakan remote AC untuk mendinginkan ruangan. Ned kerap menghadiahi Kasey dengan kenari.
Pelatihan keras di sekolah monyet
Kasey memang sudah lama dilatih untuk membantu manusia. Lima tahun lamanya dia dididik di Sekolah Organisasi monyet "Helping Hands" (http://www.monkeyhelpers.org/ ) di Boston. Ini adalah satu-satunya sekolah di monyet dunia, yang bermanfaat bagi para penyandang cacat. Megan Talbert adalah direktur Helping Hands, dengan timnya, ia melatih monyet-monyet untuk tujuan positif.
Mandi yuk....
Melatih monyet capuchin membutuhkan banyak waktu dan perawatan yang baik. "Seperti merawat seorang anak berusia tiga tahu," kata Megan Talbert. Makanannya pun harus dijaga, jika tidak, bisa menderita diabetes. Selain dimandikan, kukuny apun harus rajin dipotong. Siapa yang ingin memiliki monyet ini harus membuktikan bahwa ada seseorang di rumah yang mengurus pemeliharaan monyet.
Asyik di teras rumah
Ibu Ned, Ellen Rogers yang merawat Kasey, menceritakan: terapis bahkan meyakini Kasey banyak membantu perkembangan anaknya yang cacat. Kasey membantu bukan hanya untuk tugas-tugas kecil. "Karena kedekatan mereka dan kemauan Ned untuk membelai, kini lengan Ned membaik," katanya. Dengan bantuan Kasey, Ned ingin mengejar gelar sarjananya yang tertunda.
Tak semua negara
Amerika adalah satu-satunya negara yang memperbolehkan monyet untuk membantu manusia. Itupun di tiap negara bagian, aturannya berbeda-beda. Sejak tahun 1979 organisasi Helping Hands melatih moyet-mynyet ini. Kini jumlahnya yang tersebar ada 32 ekor, sedangkan yang masih dalam pendidikan 9 ekor.