Capres Perempuan bagi Korea Selatan
20 Agustus 2012
Putri mantan diktator Korea Selatan dapat dukungan mayoritas untuk pencalonan presiden. Meraup 84% persen suara, Park Geun-Hye menyisihkan empat calon pria dalam pemilihan awal di Partai Perbatasan Baru, Saenuri. Jajak pendapat menunjukan ia sebagai favorit dalam pemilihan presiden Korea Desember 19 mendatang.
Seorang politisi kawakan, Park Geun-Hye, kini berusia 60 tahun, kalah tipis bersaing dengan Lee Myung Bak dalam pencalonan 2007. Lee Myung Bak kemudian terpilih sebagai Presiden Korea Selatan, namun masa jabatannya dibatasi lima tahun.
Janjikan transparansi
Park, yang ibunya tewas ditangan agen rahasia Korea Utara, menegaskan komitmennya pada demokratisasi ekonomis dan berjanji akan memenangkan pemilu dan membangun Negara yang bermasa depan positif. Ia berjanji akan memperbaiki jaringan sosial dan membuka lapangan kerja baru. Saat ini Korea Selatan dibayangi angka pengangguran remaja yang tinggi.
Park juga menjanjikan pemerintah yang bersih dan transparan, tidak korup dan menjaga integritas bangsa dari ancaman asing.
Salah satu ancaman datang dari Korea Utara, yang kerap memprovokasi dengan serangan nuklir. Selain itu, sengketa kepemilikan gugusan pulau Dokdo dengan Jepang.
Pemimpin yang sigap
Di saat krisis Korsel membutuhkan pemimpin yang sigap, begitu tegasnya, sambil mengatakan ia akan membuka pintu menuju era kerjasama dan perdamaian di Asia Timur.
Park adalah anak sulung Park Chung Hee yang memerintah Korea Selatan selama 1961 hingga 1979 dan melejitkan ekonomi di negara itu. Di pihak lain, rejim militer yang ia gulirkan dikritik banyak pihak atas serangkaian pelanggaran HAM.
Nama Park mulai naik daun ketika Partai Perbatasan Baru berhasil menguasai parlemen pada April lalu berkat kepemimpinnya.
Survei harian Joong Ang Ilbo Senin (20/08) menempatkan Park Geun-Hye di posisi pertama dengan 38.8 % dukungan, diikuti Ahn Cheol-Soo, seorang pengusaha software dengan 27,1% dan diduga akan tampil sebagai calon independen. Di posisi ketiga adalah Moon Jae-In, yang diperkirakan akan menjadi calon Partai Persatuan Demokratik, dalam acara nominasi bulan depan.
EK/HP (afp, dpa)