Cameron Bela Veto UE-nya di Parlemen Inggris
12 Desember 2011"Saya datang ke Brussel dengan tujuan melindungi kepentingan nasional Inggris dan ini telah saya laksanakan," ujar Perdana Menteri Inggris, David Cameron di hadapan Majelis Rendah Inggris hari Senin sore waktu setempat (12/12). Penegasannya itu diiringi dengan tepukan tangan anggota legislatif dari Partai Konservatif. Pada KTT Uni Eropa pekan lalu, Cameron merupakan satu-satunya pemimpin pemerintah dari ke-27 negara anggota UE yang menolak penyelesaian bersama krisis mata uang Euro, dan dengan demikian menggagalkan upaya bersama ke-27 negara anggota UE untuk memperketat pengawasan anggaran masing-masing untuk menghindari krisis utang di zona Euro.
Kritik pedas dari kubu oposisi
Veto Cameron itu dikritik pedas tidak hanya di Eropa, tetapi juga di Inggris. Mitra koalisi Cameron yang konservatif, Ketua Partai Liberal Demokrat dan Wakil Perdana Menteri Inggris, Nick Clegg menuduh Cameron membuat Inggris terisolasi. Namun pada perdebatan di parlemen itu, Nick Clegg tidak terlihat hadir. Sementara pemimpin oposisi Ed Miliband mengkritik pedas Cameron yang dituduhnya tidak mencapai apa pun juga dalam pertemuan puncak UE dan membuat kursi Inggris pada meja perundingan menjadi kosong begitu saja. "Bukannya membela kepentingan kita, tetapi ia menghilangkan suara kita di sana," tegas Miliband. Ia menambahkan, Cameron tidak melindungi perekonomian Inggris, melainkan membahayakannya." Perdebatan di parlemen berjalan keras serta diiringi teriakan-teriakan anggota legislatif.
Di depan parlemen David Cameron selanjutnya menyatakan, ia berkomitmen terhadap Uni Eropa. Inggris memainkan peran penting dalam UE dan memikul tugas penting dalam sejumlah besar sektor. Ia menambahkan, Inggris misalnya berdiri di barisan terdepan dalam upaya memerangi perompak dan berbagai misi UE lainnya. "Kita berada di Uni Eropa, dan juga ingin tetap di dalamnya," ujarnya.
Cameron: Tidak hanya demi Inggris, tetapi juga demi Eropa
David Cameron pada kesempatan itu kembali membela penolakannya terhadap pengawasan anggaran yang terpusat pada UE. Tidak ada rancangan perjanjian jaminan yang mencukupi, karena itu ia menyatakan "tidak" pada KTT Uni Eropa pekan lalu. Selanjutnya dikatakan bahwa ia sama sekali tidak hanya bertindak demi kepentingan Inggris, tetapi juga demi keseluruhan Uni Eropa. Pasar finansial perlu jaminan keamanan dan juga persaingan yang bebas. Pada KTT UE pekan lalu telah tercapai sejumlah kemajuan, tetapi masih banyak yang harus dilakukan, tambah Cameron.
Cameron juga memastikan bahwa pemerintahannya akan terus bekerja sama dengan ke-26 negara anggota UE lainnya. PM Inggris memveto rencana UE karena negara-negara anggota lainnya menolak tuntutannya untuk tidak memberlakukan peraturan bagi London sebagai lokasi pasar finansial. Dengan begitu, rencana perubahan perjanjian UE dengan 27 negara anggotanya gagal, tetapi ke-17 negara pengguna mata uang Euro kini mengupayakan sebuah perjanjian mengenai anggaran pemerintah.
Christa Saloh/dpa/afpd/dapd
Editor: Carissa Paramita