1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iran Blogger

10 November 2011

Segera setelah badan pengawas atom IAEA melaporkan bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir, media tak resmi di Iran memberi perhatian besar.

https://p.dw.com/p/138Tt
Laporan IAEA tentang program atom Iran menjadi diskusi panasFoto: AP

Konflik tentang program atom digunakan media pemerintah Iran menjadi serangan propaganda terhadap Israel. dan mitra eratnya, AS. Presiden Ahmadinejad membantah tuduhan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan bertekad melanjutkan program nuklir negara itu. Ia mengumumkan tekad itu sambil mengkritik tajam AS dan Israel. Tema ini juga menjadi sorotan di internet.

Internet memainkan peran penting seusai pemilihan presiden 2009, akibat semakin ketatnya sensor, yang sudah ketat. Internet menjadi platform penting bagi pandangan alternatif dan berbeda dari pendapat pemerintah. Beberapa hari terakhir, banyak bloger Iran mendiskusikan perkembangan konflik program nuklir.

Peluang baru

Sebagian blogger melihat peluang dalam eskalasi terbaru ini untuk kembali mengajak rakyat Iran untuk turun ke jalan menentang rejim Ahmadinejad dan menghidupkan kembali gerakan oposisi hijau.

Maka bisa di baca blog bertajuk "Suara Kebebasan", "Mana yang lebih kalian suka, perang melawan musuh di luar atau di dalam negeri? Kelesuan kita menunjukkan pada dunia barat bahwa kita tidak menentang sedikitpun program nuklir dan bahwa kita mendukung perang terhadap negeri kita, Iran."

Gerakan Hijau, yang belakangan diam akibat gelombang penangkapan besar-besaran di Iran, dapat mengambil untung dari diskusi yang kini sedang panas. Sejumlah blog menyerukan persatuan oposisi dan menuntut "penaklukan kembali ruas-ruas jalan".

Iran Zensur Internet
Internet digunakan banyak kaum muda Iran sebagai wadah komunikasiFoto: picture-alliance/dpa

Seorang blogger menulis, "Kita tidak punya banyak waktu. Tindakan kita tidak boleh tergantung kepada reaksi pemerintah. Lebih baik kita menghadapi tongkat aparat daripada bom Israel."

Kritik pada Israel

Menlu Jerman Guido Westerwelle menyatakan kekuatiran bahwa serangan militer terhadap reaktor nuklir Iran dapat lebih menstabilkan rejim Ahmadinejad daripada sebaliknya. Kekuatiran serupa tampil dalam banyak blog. Kritik tajam ditujukan kepada Israel, misalnya: "Iran mungkin saja mengembangkan senjata nuklir, tetapi Israel jelas menginginkan perang."

Banyak blogger, juga media pemerintah, melihat ada komplotan melawan Iran dalam skenario ini. Dimulai dari laporan tentang dugaan keterlibatan Iran dalam rencana serangan teror terhadap Duta Besar Arab Saudi di AS.

Blogger terkenal Amin Sabeti menulis, "Teka-teki serangan militer terhadap Iran ini ditambah-tambahi. Ini pas dengan konsep kubu radikal di Iran, seperti juga AS."

Takut eskalasi militer

Rasa takut akan pecahnya perang, disuarakan dengan lantang di banyak blog. Seorang blogger menulis, "Jika reaktor nuklir di Busher diserang, maka masyarakat sipil dari Busher sampai Teheran akan musnah." Lainnya menulis, "Jika perang terjadi, seluruh infrastruktur negara ini akan hancur. Butuh bertahun-tahun untuk membangunnya kembali. Orang yang bicara tentang perang sungguh tidak tahu apa arti kata ini."

Tampak jelas, debat tentang program atom Iran mendapat perhatian besar di media tak resmi seperti internet. Di jaringan sosial Twitter sebuah kelompok bernama "Tolak perang terhadap Iran" hampir setiap menit mendapat anggota baru.

Azin Heidarinejad, Sybille Golte/ Renata Permadi
Editor: Hendra Pasuhuk