1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bisnis Peramal di Afghanistan

29 Maret 2012

Bisnis peramal atau orang pintar berkembang di Afghanistan. Tapi nasihat para peramal ini juga dapat berdampak buruk.

https://p.dw.com/p/14UtR
Wahrsagen, Hellsehen und das Anfertigen von mystischen Medaillons sind in Afghanistan sehr beliebt. Die Afghanen nutzen die Angebote der Wahrsager auf den Straßen oder in ihren Praxen um ihre Krankheiten zu heilen oder Wünsche erfüllen zu lassen. Die Bilder sind von der Agentur "3rd Eye". Der Fotograf ist Musafer und Sahel (siehe Bildname) Wir haben einen Vertrag mit ihnen (mit Frau Peschel abgesprochen). Zugeliefert von Waslat Hasrat-Nazimi
Foto: 3rd Eye/Musafer

Pusing kepala, patah hati atau masalah dalam bahtera rumah tangga. Bagi setiap masalah para peramal di Afghanistan yang disebut "tawiz newis" memiliki solusi. Hampir di setiap kawasan di Afghanistan memiliki sati atau beberapa peramal. Bisnis mereka sudah mentradisi ratusan tahun.

Terutama atas tiga alasan orang-orang datang kepada mereka, kata Nasir Qasemi peramal dan orang pintar di Kabul. "Banyak penganggur ingin bahwa saya membuat jalan hidup mereka beruntung agar bisa mendapat pekerjaan. Selain itu banyak sekali orang sakit yang datang. Tapi yang paling sering karena masalah patah hati atau masalah dalam pernikahan."

Wahrsagen, Hellsehen und das Anfertigen von mystischen Medaillons sind in Afghanistan sehr beliebt. Die Afghanen nutzen die Angebote der Wahrsager auf den Straßen oder in ihren Praxen um ihre Krankheiten zu heilen oder Wünsche erfüllen zu lassen. Die Bilder sind von der Agentur "3rd Eye". Der Fotograf ist Musafer und Sahel (siehe Bildname) Wir haben einen Vertrag mit ihnen (mit Frau Peschel abgesprochen). Zugeliefert von Waslat Hasrat-Nazimi
"Tempat praktek" peramal di pinggir jalanFoto: 3rd Eye/Reza Sahel

Masalah dipecahkan dalam sekejap

Qasemi seperti kebanyakan peramal di Afghanistan tidak punyak ruang praktek. Seringnya ia duduk di tepi jalan di pusat ibukota Kabul. Tempat prakteknya adalah meja kecil tua, yang diatasnya ditaruh beberapa dadu dan buku tua dengan huruf-huruf aneh, yang mengingatkan pada tulisan Mesir kuno.

Para pasiennya sama sekali tidak keberatan harus duduk di tanah, selama sang peramal mencari solusi dari buku yang aneh itu. "Apa yang penting bagi kami adalah hasilnya." Kata Fatima yang berusia 40 tahun. "Saya punya masalah dengan suami saya dan meminta bantuan peramal. Ia menulis dua doa yang cocok, yang harus saya simpan dalam satu amplop merah dan satu amplop putih. Sejak itu rumah tangga saya berjalan amat baik."

Freshta (18) dari Kunduz juga percaya pada kemampuan supranatural peramalnya. Ia yakin bahwa sang peramal tidak hanya mampu mengatasi patah hati yang sedang melandanya, melainkan juga meningkatkan konsentrasi belajarnya yang lemah di sekolah: "Peramal mengatakan, bahwa saya tidak dapat berkonsentrasi dengan baik di sekolah karena masalah khusus dalam keluarga. Ia menulis beberapa doa dan kini semuanya kembali berjalan baik."

Di Afghanistan "peramal atau orang pintar" bekerja dengan prinsip yang mudah. Mereka tidak pernah membebankan tanggung jawab kepada pelanggannya terkait masalah yang sedang dihadapinya.

Wahrsagen, Hellsehen und das Anfertigen von mystischen Medaillons sind in Afghanistan sehr beliebt. Die Afghanen nutzen die Angebote der Wahrsager auf den Straßen oder in ihren Praxen um ihre Krankheiten zu heilen oder Wünsche erfüllen zu lassen. Die Bilder sind von der Agentur "3rd Eye". Der Fotograf ist Musafer und Sahel (siehe Bildname) Wir haben einen Vertrag mit ihnen (mit Frau Peschel abgesprochen). Zugeliefert von Waslat Hasrat-Nazimi 2012
Peramal di AfghanistanFoto: 3rd Eye/Reza Sahel

Mereka mendengarkan dengan seksama masalah para pelanggan, kemudian menyebut ibu mertua, anggota keluarga lainnya atau bahkan roh-roh jahat yang menyebabkan penyakit atau kesulitan yang ada. Kemudian datang pesan yang paling penting "dengan imbalan sumbangan yang royal" demikian dikatakan sang peramal "kerabat atau roh yang jahat dapat ditaklukkan.

Mereka yang memproklamirkan dirinya sendiri sebagai peramal atau orang pintar, hidup dari orang lain yang mudah percaya.Tapi tidak selalu nasihat sang peramal berpengaruh positif. Zarlaschat (21) dari Kabul menceritakan bagaimana hidupnya menjadi sengsara karena nasihat seorang peramal: "Ibu mertua saya ingin memperoleh suami yang baik untuk anak-anak perempuannya. Peramal mengatakan kepadanya, itu semua terjadi karena kesalahan menantu perempuannya yang jahat, jadi kesalahan saya. Sejak itu saya selalu dipukul dengan kayu olehnya."

Wahrsagen, Hellsehen und das Anfertigen von mystischen Medaillons sind in Afghanistan sehr beliebt. Die Afghanen nutzen die Angebote der Wahrsager auf den Straßen oder in ihren Praxen um ihre Krankheiten zu heilen oder Wünsche erfüllen zu lassen. Die Bilder sind von der Agentur "3rd Eye". Der Fotograf ist Musafer und Sahel (siehe Bildname)
Salah satu tempat praktek peramal di AfghanistanFoto: 3rd Eye/Reza Sahel

Kurang Pusat Konsultasi

"Kasus yang terjadi pada Zarlaschat bukan satu-satunya", kata dokter Zabiullah Fetrat. Banyak pasien perempuannya mengeluh karena masalah yang sama. "Kami di Afghanistan hampir tidak memiliki psikolog atau pusat untuk konsultasi keluarga. Banyak orang, terutama perempuan membutuhkan seseorang yang mendengarkan dan membelanya. Kekosongan besar ini diisi oleh apa yang disebut peramal, dengan sebagian dampak buruk bagi para pelanggannya."

Tidak hanya para dokter di Afghanistan yang memperingatkan pasiennya dari metode para peramal. Juga para ulama menilai peramal sebagai musrik. Tapi tidak ada para ahli medis ataupun institusi agama yang sejauh ini berhasil memperkecil kepercayaan para penduduk terhadap "tawiz newis".

Ratbil Shamel/Dyan Kostermans

Editor: Agus Setiawan