1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Biaya Perjalanan Keluarga Presiden Jokowi Dipermasalahkan

10 Juli 2017

Sejumlah pihak mengritik Presiden Joko Widodo lantaran membawa ketiga anaknya selama lawatan di Jerman buat menghadiri KTT G20. Berbeda dengan presiden dan ibu negara, ketiga anak Jokowi memiliki agenda terpisah.

https://p.dw.com/p/2gF9Y
Deutschland G20 Gipfel Familienfoto
Kepala negara dan pemerintah kelompok G20 di Hamburg, Jerman.Foto: Reuters/A. Schmidt

Kehadiran keluarga Presiden Joko Widodo dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Hamburg, Jerman, memicu tanda tanya perihal biaya perjalanan. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) misalnya menilai Jokowi tidak mencerminkan kesederhanaan dengan mencampurkan perjalanan negara dengan urusan pribadi.

Ke Hamburg Presiden Jokowi turut membawa ketiga anaknya, dan Kahiyang Ayu yang ditemani oleh keluarga dan pasangan masing-masing, serta Kaesang Pangarep. Selama berlangsungnya konferensi, ketiga putra-putri presiden memiliki agenda terpisah.

Namun tudingan miring terhadap istana dibantah oleh Kepala Biro Pers Bey Machmudin. Ia memastikan biaya perjalanan tersebut sepenuhnya ditanggung oleh uang pribadi presiden. "Presiden menegaskan bahwa seluruh biaya perjalanan dan akomodasi anggota keluarga presiden yang turut serta dalam perjalanan ke Turki dan Jerman sejak 5 sampai 9 Juli 2017 menjadi tanggungan pribadi," ujarnya kepada Kompas.

Ia juga menambahkan keberadaan keluarga istana tidak mengurangi tempat untuk delegasi pemerintah selama menumpang pesawat kepresidenan. "Perlu diketahui bahwa anggota keluarga selama penerbangan berada di bagian kompartemen yang selama ini hanya diperuntukkan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo."

Kunjungan luar negeri Presiden Joko Widodo berawal di Turki dan berakhir pada KTT G20 di Hamburg, Jerman. Di sana dia didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.

rzn/hp (kompas, antara)