1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berlusconi Mulai Disidang

28 Februari 2011

PM Italia Berlusconi akan menghadapi persidangan marathon dalam mingu-minggu mendatang. Hari Senin (28/02), pengadilan di Milan, Italia, memulai persidangan terhadap Silvio Berlusconi atas tuduhan penggelapan pajak.

https://p.dw.com/p/10Qic
PM Italia Silvio BerlusconiFoto: AP

Sampai tanggal 6 April, Berlusconi harus menghadapi empat persidangan. Hari Senin (28/02), sidang pertama yang harus dihadapi Berlusconi adalah tuduhan penggelapan pajak. Di tahun 90 an, Berlusconi dikatakan telah mengambil keuntungan ilegal sebesar 470 juta Euro melalui penjualan hak cipta film milik Mediaset di Amerika Serikat.

Dalam kasus penggelapan pajak Mediaset ini, selain Berlusconi juga 11 orang lainnya turut didakwa. Salah satunya adalah Direktur Mediaset Fedele Confalonieri. Mediaset merupakan satu perusahaan yang tergabung dalam imperium media milik Berlusconi, Finivest.

Anak perusahaan Finifest lainnya, Mediatrade, juga menghadapi dakwaan. Dan tanggal 5 Maret mendatang merupakan jadwal persidangan berikutnya yang harus dihadiri Berlusconi. Mediatrade juga dituduh telah menggelapkan pajak, juga dalam kaitannya dengan penjualan hak cipta film.

Dan enam hari setelah itu, akan digelar sidang lanjutan kasus pengacara asal Inggris, David Mills, yang dituduh menerima suap dari Berlusconi di tahun 90 an, untuk memberikan kesaksian palsu dalam kasus grup perusahaan Finivest. David Mills sendiri telah dijatuhi hukuman.

Bagaimana seluruh kasus ini sedemikian lama tidak sampai di persidangan adalah karena adanya undang-undang yang memberikan imunitas sementara bagi perdana menteri dan menteri-mentrinya. Dengan undang-undang ini, satu persidanganpun bisa diundur, jika misalnya seorang menteri yang didakwa menyatakan tidak bisa hadir karena alasan kerja. Tapi undang-undang ini kini telah dicabut. Sekarang para hakim lah yang memutuskan, bukan Berlusconi, apakah persidangan bisa diundur atau tidak. Karenanya, persidangan terhadap Berlusconi kini bisa digelar.

Selain atas tuduhan penggelapan pajak, Berlusconi juga harus tampil di persidangan seputar skandal seks dengan pelacur di bawah umur. Sidang pertama terhadap Berlusconi atas dakwaan penyahgunaan wewenang untuk menutupüi skandal tersebut akan digelar tangal 6 April mendatang.

Akan tetapi Berlusconi tetap membantah semua tuduhan yang ditimpakan kepadanya. "Kenapa saya tidak merasa gentar? Saya bersumpah atas nama anak dan cucu saya, bahwa tidak satupun tuduhan terhadap saya benar. Karenanya saya merasa tenang. Saya sama sekali tidak dapat mengerti, bahwa ada tuduhan atas sesuatu yang tidak ada."

Dan Berlusconi telah memulai perangnya di semua sektor. Antara lain, ia berusaha membuat reformasi di bidang hukum, yang dapat menguntungkan dirinya. Misalnya dengan mengeluarkan undang-undang yang mempersingkat jalannya persidangan dan melarang barang bukti berupa percakapan telpon.

Jika undang-undang ini diberlakukan, maka ini merupakan pukulan terhadap pihak penuntut dalam kasus skandal seks yang dituduhkan kepada Berlusconi. Karena sebagian besar bukti dalam kasus ini adalah rekaman percakapan telepon. Apakah terdapat bukti yang cukup atau tidak, satu hal yang pasti adalah, Berlusconi harus hadir di persidangan. Masih dipertanyakan, apakah ia akan terjerat hukum atau apakah ia akan kembali berhasil mencari celah untuk lolos dengan undang-undang baru.

Daniela Stahl/Yuniman Farid

Editor: Ayu Purwaningsih