1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Berlomba Kembangkan Navigasi Super Akurat

14 September 2017

Sejak kemunculan Global Positioning System-GPS 40 tahun silam, dunia berlomba ciptakan sistem navigasi yang makin akurat. Eropa luncurkan 30 satelit bertahap, untuk dukung sistrem navigasi super akurat Galileo.

https://p.dw.com/p/2jwA7
Galileo Satellitensystem
Foto: ESA/Illustration: Pierre Carril

Berlomba Kembangkan Navigasi Super Akurat

Penentuan posisi akurat dengan data dari luar angkasa, memungkinkan navigasi yang aman di lautan lepas serta pada lalu-lintas yang semakin padat di udara dan darat.

Hinggi kini, koordinatnya disuplai oleh sietem satelit Global Positioning System milik Amerika Serikat. Sistem GPS diluncurkan hampir 40 tahun silam, dan masih menjuadi acuan navigasi paling akurat hingga kini.

Eropa kini berambisi ingin memiliki sistem navigasi sipil yang lebih baik dan akurat. Namanya Galileo! Satelitnya dipuji menggunakan sinyal yang lebih kuat dan punya frekuensi lebih banyak dibanding GPS. Sehingga penentuan lokasi bisa lebih akurat  lagi. Misi ini diawasi pusat kendali Galileo di Jerman oleh tim teknisi berpengalaman.

Christian Arbinger, insinyur penerbangan dan antariksa di pusat pengendali Galileo menjelaskan: "Sejak Oktober 2011, dua satelit pertama sistem Galileo telah diluvurkan ke orbitnya, dan dikendalikan dengan sukses oleh tim kami di Oberpfaffenhofen, Jerman."

Ditunjang 30 satelit

Mula-mula Galileo akan ditunjang 18 satelit. Ini proyek raksasa. Persiapannya membutuhkan hingga 100 insinyur dan ilmuwan dari berbagai belahan dunia.

"Tugas kami adalah meluncurkan satelit dengan aman ke orbitnya. Setelah satelit berada di posisi orbiter, kami mengambil alih dan menguji sistem secara seksama. Setelah uji sistem sukses, satelit dioperasikan secara rutin yang akan menghasilkan data navigasi yang penting bagi sistem Galileo", tambah Christian Arbinger

Satelit Galileo pertama diterbangkan ke luar angkasa dengan roket pengangkut Rusia, setelah serelumnya melngalami beberapa masalah teknis. Setelah  mencapai posisi orbit geo-stasioner pada ketinggian lebih dari 20.000 kilometer, satelit-satelit akan membentuk jaringan yang meliput setiap sentimeter permukaan bumi.

Hingga tahun 2020 akan ada 30 satelit galileo yang memungkinkan navigasi gratis di bumi. Program ini akan menghabiskan dana lebih dari lima milyar Euro. Harga yang sepadan dengan kemampuan navigasi yang sangat akurat.

(DWInovator)