1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Belajar Mengaji Bersama Robot di Iran

cp/ml (ap, afp)26 Februari 2014

Seorang guru di Iran berinovasi dengan memberikan cara yang menghibur dalam mendorong anak-anak untuk belajar beribadah. Sang guru membuat robot untuk mengajarkan anak muridnya ayat-ayat Al-Qur'an.

https://p.dw.com/p/1BFW7
Foto: picture alliance/AP Photo

Akbar Rezaie yang berusia 27 tahun pernah menghadiri kelas robotik dan belajar mengembangkan serta merakit robot humanoid. Dan kini ia menjadi guru ngaji di sekolah dasar Alborz di kota Varamin, 35 kilometer di sebelah tenggara Teheran.

Awalnya ia terinspirasi oleh sebuah boneka yang bisa menari dan bernyanyi. Lalu muncul ide untuk membuat robot sendiri untuk mencontohkan cara beribadah kepada anak muridnya.

"Saya sedang berada di acara kumpul keluarga saat melihat anak perempuan bermain boneka yang bisa menari dan bernyanyi. Saya melihat anak itu mengamati boneka secara seksama dan imej itu membuat saya berpikir untuk membuat sebuah alat yang bisa digunakan baik untuk tujuan menghibur dan juga religius," jelasnya kepada kantor berita AP.

Metode yang sederhana

Ia membuat robot dengan peralatan sederhana di rumahnya dan memberi nama robot tersebut 'Veldan,' istilah yang dalam Al-Qur'an berarti: 'generasi muda surga.'

Veldan adalah sebuah robot humanoid yang dibuat menggunakan perangkat edukasi dari produsen robot Korea, Robotis Bioloid.

Dengan menambah sejumlah modifikasi mekanis seperti dua mesin ekstra, Akbar berhasil membuat robot melakukan gerakan salat, seperti rukuk dan sujud, dengan lebih mudah.

"Saya senang sekali melihat robot berdoa. Saya pun memutuskan untuk selalu mengucapkan doa," kata Narges Tajik, seorang murid kelas tiga di SD Alborz.

Sains untuk pendidikan

Akbar menggambarkan Veldan sebagai alat bantu yang mendidik dan yakin robot tersebut telah berhasil menarik perhatian murid dan harus diproduksi massal.

"Bisa dilihat langsung dari reaksi anak-anak yang tercermin pada wajah mereka. Siapapun bisa melihat betapa anak-anak begitu tertarik melihat ilmu robotika yang secara cantik digunakan untuk keperluan religius dan saya percaya robot ini akan sangat efektif dalam mengajarkan mereka cara beribadah," tutur Akbar.

Ia telah secara resmi mendaftarkan paten dan hak intelektual bagi robot ciptaannya kepada badan pemerintahan Iran yang berwenang dalam mengakui sebuah penemuan.

cp/ml (ap, afp)