1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bagaimana Nasib Chen di AS?

20 Mei 2012

Setelah menunggu selama dua minggu, pengacara buta Chen Guangcheng telah berada di New York bersama keluarganya. Apa arti 'kebebasan' ini bagi Chen dan Cina?

https://p.dw.com/p/14yzG
Foto: picture alliance / dpa

Chen Guangcheng menjadi aktivis HAM Cina paling dikenal di dunia, setelah melarikan diri dari tahanan rumah ke kedutaan AS. Sejak itu, hubungan pemerintah AS dan Cina pun menegang. Chen dan keluarganya harus menunggu selama dua minggu di rumah sakit Beijing untuk memperoleh dokumen bepergian. Baru pada Sabtu pagi (19/5), mereka diberitahu akan segera berangkat ke Amerika Serikat.

Chen berulang kali mengatakan ia tidak mencari suaka di AS dan akan kembali ke Cina. Ia juga mengutarakan kekhawatirannya akan nasib keluarga yang ia tinggalkan. Tetapi berdasarkan kasus di masa lampau, pemerintah Cina akan sulit memberikan ijin kepada Chen untuk kembali. Apalagi kepergiannya menyebabkan nama Cina tercoreng di mata internasional dan krisis diplomatik dengan AS.

Chen mendapat beasiswa untuk kuliah hukum di Universitas New York dan telah pindah ke apartemen di Manhattan bersama istri dan dua orang anaknya. Menurut pengamat politik Sun, Chen dan aktivis senasib dengannya, lebih memiliki pengaruh saat berada di Cina. "Walau di Cina ia menjadi tahanan rumah dan tidak diijinkan berbicara dengan siapapun, ia tetap berpengaruh karena banyak orang yang mengamati apa yang terjadi padanya".

vlz (afp, rtr)