1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

200410 Özkan Porträt

28 April 2010

Aygül Özkan yang berusia 38 tahun adalah figur perempuan yang tidak biasa bagi Partai Kristen Demokrat, CDU. Muda, ambisius, konservatif dan muslim.

https://p.dw.com/p/N8sG
Ayguel OezkanFoto: AP

Özkan bukan hanya menjadi Menteri Urusan Sosial di negara bagian Niedersachsen, ia juga menteri perempuan pertama di Jerman yang memiliki latar belakang migrasi. Sebuah teladan yang sama sekali tidak mudah diperankan.

"Tapi saya juga melihatnya sangat positif. Isyarat pertama sudah dikirim, dari Niedersachsen, bahwa imigran, pendatang, lelaki dan perempuan, punya kesempatan yang sama. Saya mendapatkan pendidikan yang sangat baik di Jerman. Inilah hasilnya dan kami ingin berbagi dengan kaum muda bahwa usaha dan keikutsertaan mendatangkan hasil," dikatakan Özkan.

Aygül Özkan sangat bangga akan apa yang ia capai. Orangtuanya datang dari Turki ke Jerman tahun 60-an. Ia besar di Hamburg dan belajar ilmu hukum di bangku kuliah. Karir politiknya melesat. Tahun 2004 Özkan masuk CDU, empat tahun kemudian ia menjadi anggota parlemen Hamburg, setelah itu menjabat ketua partai CDU di negara bagian Niedersachsen. Ia akan menjadi daya tarik bagi para pemilih yang sebelumnya tidak tertarik pada politik atau pada Partai Kristen Demokrat.

"Pertanyaan apakah terpilihnya saya menyangkut kuota imigran, setelah bertahun-tahun orang bicara tentang kuota perempuan, itu saya tidak tahu, orang lain yang harus menjawab. Saya sendiri tidak merasa begitu. kalau saja saya punya perasaan demikian, percayalah, saya akan menolak tawaran itu, karena saya tidak mau diremehkan. Saya lahir di Jerman, saya selesai sekolah, bahasa Jerman saya sempurna dan saya menguasai beberapa bahasa. Saya yakin hal-hal inilah yang meyakinkan."

Aygül Özkan juga ingin meyakinkan publik dengan target-targetnya. Ibu seorang putra berusia 7 tahun ini ingin agar lebih banyak anak berlatar belakang migran di Niedersachsen yang diterima di tempat penitipan anak, pada usia dini. Ia juga berpendapat seharusnya lebih banyak kaum muda dengan orangtua asal Turki atau Rusia yang memulai pendidikan kejuruan. Tema lain dari sektor sosial dan kesehatan tampaknya tak dikedepankan oleh Özkan. Meski begitu, perdana menteri negara bagian Niedersachsen,Wulff, sekali lagi menekankan bahwa Aygül Özkan dipilih sebagai menteri bukan karena akar Turkinya.

"Anda juga harus memperhatikan bahwa klub sepakbola Werder Bremen tidak memilih Özil karena ia berlatar belakang migran, tapi karena ia pemain sepak bola yang handal. Begitu juga dengan kami. Kami punya orang-orang asal Turki yang handal di sepakbola, musik, budaya, semua bidang, termasuk politik. Dan warga Niedersachsen adalah orang yang terbuka, gembira menyambut mereka yang ikut membangun negara bagian ini."

Hilke Janssen/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid