1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Assange Picu Ketegangan Ekuador dengan Inggris

16 Agustus 2012

Dalam tarik ulur seputar pendiri Wikileaks Julian Assange, Inggris mengancam dengan kemungkinan penyerbuan kedutaan besar Ekuador di London. Tempat pelarian Assange sejak 19 Juni lalu.

https://p.dw.com/p/15qUz
Source News Feed: EMEA Picture Service ,Germany Picture Service A barrier with a Free Assange posters are seen opposite the Ecuadorean Embassy in London August 14, 2012. Ecuador is likely to announce a decision on whether to grant political asylum to WikiLeaks founder Julian Assange before the end of the week in a case with diplomatic implications around the world, President Rafael Correa said on Monday. Assange has been taking refuge in the Ecuadorean Embassy in London since June 19 to avoid extradition to Sweden, where he is wanted for questioning on sex crime allegations. REUTERS/Ki Price (BRITAIN - Tags: SOCIETY POLITICS) // eingestellt von se
Foto: Reuters

Pihak berwenang Inggris mengancam Ekuador dengan pemeriksaan kedutaan besar di London seandainya tidak menyarahkan pendiri Wikileaks Julian Assange yang dituduh melakukan pemerkosaan. Demikian keterangan menteri luar negeri Ecuador Ricardo Patino, Kamis (16/08). "Kami menerima ancaman dari Kerajaan Inggris Raya, sebuah ancaman yang jelas dan tertulis, dimana mereka akan menyerbu kedutaan kami di London, seandainya Ecuador menolak mengekstradisi Assange." Disampaikan Patino dengan nada marah di Quito dan menambahkan "Kami bukan koloni Inggris."

Polisi Mengepung Gedung Kedutaan

Menurut laporan stasiun siaran Inggris BBC, Rabu (15/08) malam di sekitar gedung kedutaan Ekuador yang dijaga ketat, ditempatkan polisi tambahan. Menurut BBC status hak ekstrateritorial Ekuador, yaitu hak kebebasan diplomatik terhadap kawasan gedung perwakilan, dapat dicabut, untuk memungkinkan aparat keamanan masuk ke kawasan tersebut. Seorang juru bicara kementerian luar negeri Inggris menegaskan, pemerintah Inggris tetap bermaksud mengekstradisi Assange kepada pihak berwenang Swedia. Meski demikian, pihaknya akan mengupayakan "solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak".

A man walks past Ecuador's embassy in London June 20, 2012. WikiLeaks' founder Julian Assange has taken refuge in Ecuador's embassy in London and asked for asylum, officials said on Tuesday, in a last-ditch bid to avoid extradition to Sweden over sex crime accusations. REUTERS/Paul Hackett (BRITAIN - Tags: POLITICS CRIME LAW)
Kedubes Ekuador di LondonFoto: Reuters

Swedia akan mengadili pendiri Wikileaks Julian Assange terkait dugaan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Namun pendiri situs pembocor dokumen rahasia itu khawatir bahwa dari Swedia ia dapat diserahkan ke Amerika Serikat. Oleh karena itu tujuh pekan lalu, Assange mencari perlindungan ke kedutaan besar Ekuador dan memohon perlindungan suaka.

Ekuador akan Keluarkan Keputusan

Menurut keterangan Patino, pemerintah Ekuador akan mengumumkan keputusannya seputar kasus Assange Kamis (16/08) ini. Tapi juga meskipun Ekuador dapat memberikan suaka bagi pendiri Wikileaks tersebut, masih belum jelas apakah Assange yang berkewarganegaraan Australia itu dapat melakukan perjalanan ke Ekuador. Pihak kehakiman Inggris sudah mengumumkan, akan menangkap Assange jika sampai keluar dari bangungan kedutaan Ecuador dengan tuduhan pelanggaran hukuman.

Tahun 2010 Wikileaks membuat gempar, saat plattform internet itu membocorkan ribuan dokumen rahasia Amerika Serikat. Diantaranya mengenai perang di Irak dan Afghanistan. Sejak itu pemerintah AS memandang Julian Assange (41) sebagai pengkhianat negara. 

DK/HP (dpa, afp, rtr)