1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

190511 USA Pakistan Gates

19 Mei 2011

Amerika Serikat menyatakan tidak memiliki bukti, bahwa Pakistan mengetahui tempat persembunyian pimpinan al Qaida, yang tewas terbunuh dalam serangan pasukan khusus AS, Minggu (01/05).

https://p.dw.com/p/11JdK
Rumah yang menjadi tempat persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, PakistanFoto: dapd

Warga Amerika menggelengkan kepala tanda tidak mengerti, sesaat setelah berita kematian pimpinan Al Qaida, Osama bin Laden, di tempat persembunyiannya selama bertahun-tahun di Pakistan, menyebar ke seluruh dunia. Tidak terbayangkan, bahwa Pakistan tidak mengetahui hal ini. Yang dimaksud dengan Pakistan di sini adalah para petinggi dinas rahasia ISI dan militer. Diantara mereka pasti ada yang mengetahui, bahwa Bin Laden bersembunyi di Pakistan. Jika tidak, bagaimana mungkin buronan nomor satu di dunia itu dapat menyembunyikan diri selama enam tahun, tidak jauh dari Akademi Militer Pakistan.

Direktur dinas rahasia Amerika Serikat, Leon Panetta, dua hari setelah operasi militer yang menembak mati Bin Laden, kepada komisi dinas rahasia di Kongress mengatakan, bagaimanapun citra Pakistan amat buruk. Jika tidak mengetahuinya, berarti mereka tidak becus. Tapi jika mengetahuinya, berarti Pakistan menipu AS. Presiden Barack Obama juga memerintahkan dilakukannya pengusutan.

Sekarang, dua setengah pekan sesudah aksi pembunuhan Bin Laden, muncul kejutan. Kepala staf militer AS, Mike Mullen menjelaskan dalam sebuah konferensi pers hari Rabu (18/05), "Saya tidak melihat bukti, sejak penyergapan Bin Laden, bahwa pimpinan Pakistan mengetahui ia tinggal di sana."

Juga Menteri Pertahanan AS Robert Gates memberikan penegasan, "Saya tidak melihat bukti para pemimpin senior Pakistan mengetahui. Saya memiliki bukti yang sebaliknya. Tapi saat ini kami belum memiliki buktinya, dengan menghormati pihak lain, menurut saya pasti ada yang mengetahui."

Praduga Gates diarahkan pada pegawai rendahan militer, dinas rahasia atau polisi. Pimpinan Pakistaan saat ini, dan juga mantan presiden serta panglima militer, Pervez Musharraf, sebelumnya menunjukan kekecewaan dan merasa terhina. Pasalnya, merika Serikat menuduh secara terbuka, bahwa para pimpinan resmi di Pakistan justru menghalangi para petugas Amerika dalam pengejaran buronan nomor satu di dunia tersebut.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Gates juga menjelaskan, ia dapat memahami perasaan tidak puas Parlemen terhadap ketidak handalan mitranya di Pakistan dalam perang anti teror. Di Kongres saat ini terdapat upaya serius untuk menghentikan bantuan keuangan tahunan kepada Pakistan yang jumlahnya milyaran Dolar. Tapi Gates menegaskan, pekan lalu pemerintah Pakistan, lewat panglima militernya, Ashfaq Parvez Kayani, memberikan jaminan, bahwa akan dilakukan aksi terarah terhadap kemungkinan tempat persembunyian pimpinan Taliban serta menindak jaringan Haqqani di Pakistan.

Gates, yang akan mundur dari jabatannya musim panas tahun ini, menegaskan, "Kami tidak boleh mengulangi operasi Bin Laden, karena Pakistan akan menuntaskannya sendiri."

Silke Hasselmann/Agus Setiawan

Editor: Dyan Kostermans